-->

Cara Membuat CV (Curriculum Vitae) yang Menarik

Format CV atau Curriculum Vitae yang baik adalah modal untuk menarik minat HRD untuk merekrut pelamar

Cara Membuat CV (Curriculum Vitae) yang Menarik. Dengan mengikuti panduan di sini, pembaca dapat memahami beberapa hal:

  1. Perbedaan Resume dengan Curriculum Vitae
  2. Mengetahui poin apa saja yang mesti dimasukkan dalam CV
  3. Contoh format CV

Cara Membuat CV (Curriculum Vitae) yang Menarik

Menurut penelitian, rata-rata perekrut paling lama melihat aplikasi yang dikirim oleh pelamar hanya 6 detik saja!

Tentunya hal ini sepertinya mengesalkan. Kita capek-capek membuat CV dalam waktu seharian, seminggu bahkan mungkin bulanan, eh ternyata seakan tidak ada artinya sama sekali.

Itu pun jika dibaca! Bisa saja, begitu datang dilemparkan ke tempat sampah. Mungkin bisa lebih kesal lagi.

Nah panduan di sini bertujuan untuk mengoptimalkan kesempatan yang didapat jika lamaran kita dibaca oleh bagian SDM.

Cara membuat curriculum vitae

Ada tiga opsi format CV yang dapat dipilih: 

  1. Kronologis 
  2. Fungsional dan 
  3. Gabungan. 

Sebelum melangkah lebih jauh, kita mesti membedakan apa itu Resume dan Curriculum Vitae.


Apa itu Resume?

Resume adalah ringkasan satu halaman tentang pengalaman kerja kita dan latar belakang pekerjaan yang dilamar. 

Biasanya hanya berisi satu halaman saja. Dan posisi yang dilamar lebih spesifik atau posisi yang dilamar sesuai background pengalaman kerja.


Apa itu Curriculum Vitae?

Curriculum vitae, sering disingkat CV, adalah istilah Latin yang berarti "jalan hidup". 

CV adalah dokumen profesional terperinci yang menyoroti pengalaman dan pencapaian seseorang. 

Bagian HRD atau Human Resource Development sering kali membutuhkan CV saat mempertimbangkan sebuah lamaran. 

Dokumen ini membagikan gambaran umum tentang riwayat karier, pendidikan, penghargaan dan penghargaan yang relevan, beasiswa, hibah, penelitian, proyek, dan publikasi.

CV juga dapat mencakup referensi profesional, serta kursus, kerja lapangan, hobi dan minat yang relevan dengan profesi kita. 

Pembaca juga dapat memilih untuk menambahkan profil pribadi yang mencantumkan keterampilan dan atribut positif untuk memastikan pemberi kerja memiliki pandangan menyeluruh tentang kepribadian dan pencapaian diri kita.

Lalu kita mesti pilih yang mana, membuat resume atau CV? Sepertinya membuat Curriculum Vitae lebih baik. Karena mengakomodir semua aspek. Atau, kita membuat CV namun diberi judulnya Resume sebagai alternatif.

Oleh karena itu mari kita lanjutkan bahasan tentang CV ini secara lebih mendalam.

Wawancara kerja

Apa yang harus disertakan di CV

CV kita harus mencakup beberapa hal sebagai berikut:

Kontak informasi. 

Cantumkan nama lengkap, alamat, nomor telepon dan lamat email kita.

Sejarah Akademis. 

Buat daftar semua sekolah dari sekolah menengah hingga pasca doktoral (jika ada). Cantumkan judul gelar yang diperoleh, tahun kelulusan dan nama sekolah.

Pengalaman Profesional. 

Sertakan organisasi/perusahaan tempat bekerja, jabatan, tanggal bekerja, dan ringkasan pengalaman dan pencapaian kita.

Kualifikasi dan Keterampilan. 

Buat daftar kombinasi keterampilan keras (kemampuan kerja) dan lunak (software) yang telah kita kembangkan sepanjang karier.

Penghargaan dan Kehormatan. 

Untuk setiap penghargaan, tambahkan nama, tahun diterima, organisasi yang memberi kita penghargaan dan detail terkait (seperti seberapa sering penghargaan itu diberikan).

Publikasi dan Presentasi. 

Untuk publikasi, berikan kutipan lengkap termasuk rekan penulis, tanggal, ringkasan, volume, halaman, nomor

Untuk presentasi, berikan judul, tanggal, dan tempat kita mempresentasikannya.

Asosiasi Profesional. 

Sebutkan nama organisasi, lokasi atau cabang dan tanggal keanggotaan aktif.

Hibah dan Beasiswa. 

Cantumkan nama hibah atau beasiswa, tanggal pemberian dan institusi pemberi penghargaan.

Lisensi dan Sertifikasi. 

Cantumkan nama lisensi atau sertifikat, tanggal kita mendapatkannya dan institusi yang memberikannya.


Tiga jenis format CV

Ketiga jenis CV harus menyertakan informasi di atas. Perbedaan utama antara format adalah urutan elemen-elemennya.

1 . Kronologis

Ini adalah tipe CV yang paling umum. Untuk Curriculum Vitae versi kronologis, buat daftar riwayat akademis dan pengalaman profesional terlebih dahulu setelah informasi kontak kita. 

Jenis CV ini sebagian besar berfokus pada pengalaman akademis dan profesional kita.

Formatnya:

  • Kontak informasi
  • Sejarah akademis 
  • Pengalaman profesional
  • Kualifikasi dan keterampilan
  • Penghargaan dan kehormatan
  • Publikasi dan presentasi
  • Hibah dan beasiswa
  • Lisensi dan sertifikasi
  • Asosiasi profesional

CV kronologis paling baik jika kita memiliki pekerjaan yang konsisten dalam industri yang sama, dan pengalaman kerja menunjukkan kemajuan dalam bidang sama.


2 . Fungsional

Format CV ini lebih menekankan pada keterampilan, penghargaan, dan kehormatan milik kita. 

Jika menulis CV fungsional, kita harus menempatkan keahlian yang relevan di dekat bagian atas di bawah informasi kontak kita. 

Dalam CV fungsional, kita akan mengalokasikan lebih banyak ruang untuk kualifikasi, keterampilan, penghargaan dan kehormatan dan lebih sedikit ruang untuk pengalaman profesional. 

Berikut adalah bagian yang harus disertakan:Knal

CV fungsional mungkin merupakan pilihan yang tepat jika kita baru saja lulus dan memasuki pasar kerja untuk pertama kalinya, memiliki banyak celah dalam pekerjaan, atau ingin berganti karier.


3 . Kombinasi

Jenis CV ini adalah campuran dari format kronologis dan fungsional dan memungkinkan ruang yang memadai untuk detail tentang riwayat profesional dan pendidikan, serta keterampilan dan pencapaian kita. 

Elemen yang ditempatkan pertama kali bergantung pada pengalaman, tujuan karier, dan apa yang kita yakini paling relevan dengan jenis posisi yang dicari.

Misalnya, jika kita berharap mendapatkan posisi mengajar di universitas dan kita telah menghabiskan sepuluh tahun terakhir sebagai pendidik, maka kita harus mencantumkan latar belakang profesional terlebih dahulu.

Interview kerja

Bagaimana Menulis CV

Saat memformat CV, ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan.

1 . Pilih jenis dan ukuran font yang tepat

CV kiya harus terbaca dan mudah diikuti. Untuk meningkatkan keterbacaan, pastikan memilih jenis dan ukuran font yang tepat.

Dua kategori font utama adalah serif dan sans-serif. Font serif (Times New Roman, Courier, Georgia) memiliki hiasan kecil dan dekoratif sementara font sans-serif (Helvetica, Arial, Geneva) tidak. 

Sebaiknya pilih font sans-serif karena, dalam banyak kasus, font ini lebih mudah dibaca.

Selain itu, pertahankan teks kita antara 10-12 poin ukurannya. Meskipun kita tergoda untuk mengurangi ukuran font untuk mengurangi jumlah halaman, kita tidak boleh mengorbankan tingkat keterbacaan.

2 . Periksa Margin

Pastikan untuk memeriksa ukuran margin CV. Margin yang terlalu besar akan menyisakan terlalu banyak ruang putih pada setiap halaman sementara margin yang terlalu kecil dapat membuat halaman tampak terlalu terisi. 

Aturan yang baik adalah menjaga margin Anda antara 1–1,5 inci.

3 . Manfaatkan ruang secara efektif

CV bisa menjadi panjang, terutama jika kita sudah berada di industri selama beberapa tahun dan telah mengumpulkan banyak pengalaman. 

Untuk memastikan kita menggunakan spasi secara efektif dan CV mudah dibaca, pertimbangkan untuk menggunakan teknik berikut:

Daftar berpoin

Buat daftar, (seperti koleksi keterampilan atau penghargaan) lebih mudah digunakan dengan menambahkan poin kecil.

Header bagian

Bedakan header bagian dari konten CV kita lainnya dengan membuatnya lebih tebal, lebih besar, atau bergaris bawah.

Kata-kata yang dicetak tebal:

Selain header bagian, pertimbangkan untuk mencetak tebal kata-kata penting lainnya, seperti nama dan jabatan kita, untuk membedakannya.

4 . Koreksi

Sebelum kita mengirim CV ke perusahaan, selalu luangkan waktu untuk memeriksa ejaan, tata bahasa, dan sintaksisnya. 

CV yang bersih dan bebas kesalahan meningkatkan keterbacaan dan menunjukkan sisi profesionalisme.

CV yang disusun dengan baik, membagikan semua informasi paling penting yang dibutuhkan pemberi kerja saat mempertimbangkan kita untuk memberi peluang kerja. 

Dengan memastikan CV secara lengkap, diformat dengan benar, dan mudah dibaca, kita selangkah lebih dekat untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.


Contoh CV

Kita bagi dua contohnya, satu isian dasar (cv sederhana) dan satunya lagi adalah berbentuk tampilann yang menarik.

1. Basic Isian

Assaif Pratama


Jalan Bagus no 1

Kemayoran, Jakarta Pusat

0852-9470-3803

budi@email.com


Pendidikan

D3 Manajemen Informatika, 2005

AMIK Bina Sarana Informatika, Jakarta


Pengalaman

Service Administrator, di PT Maju Lancar Jaya, 2009-2011

  • Melakukan tugas administrasi yang berhubungan dengan customer.
  • Mengajukan claim ke ATPM terkait Warranty dan Free Service
  • Membuat laporan bulanan ke kantor pusat


Keterampilan

  • Manajemen filling
  • Menangani customer
  • Fasih berbahasa Inggris dan Mandarin


Penghargaan dan Kehormatan

Pegawai Terbaik Tahunan, PT Maju Lancar Jaya


Publikasi dan Presentasi

Memahami Perilaku Customer ketika Datang ke Dealer

2016, Konferensi Antar Dealer se Indonesia


Asosiasi Profesional

Masyarakat Blogger, Jakarta (2010-Sekarang)


Hibah dan Beasiswa Hibah

Beasiswa dari Suatu Foundation


Lisensi dan Sertifikat

Sertifikasi dalam Praktek Melayani Customer Secara Baik, 2004

Asosiasi Customer Service


2. Tampilan

Contoh cv 1

Contoh cv 2

Contoh cv 3

Silahkan pembaca cari di internet, template CV yang sesuai dengan selera agar menarik perhatian HRD.

Baca juga: Fungsi Tombol Ctrl Microsoft Word yang Berguna sebagai pendukung softskill kita.  

Demikian artikel Cara Membuat CV (Curriculum Vitae) yang Menarik ini yag disarikan dari berbagai sumber. Semoga bisa membantu kesulitan pembaca dalam mengisinya. Salam hangat.

LihatTutupKomentar