-->

Cara Mancing Ikan Baronang agar Dapat Banyak Babon

Mau dapat banyak baronang monster? Ikuti bahasan Cara Mancing Ikan Baronang lengkap beserta tips dan triknya

Artikel Cara Mancing Baronang agar Dapat Banyak Babon ini dikhususkan untuk pemula yang mau belajar negeg ikan Baronang. 

Adapun bahasan yang akan kita ulas nantinya adalah sebagai berikut:

  1. Peralatan yang Dibutuhkan
  2. Cara Membuat Kail Garong.
  3. Cara Mengetahui Umpan dimakan Ikan Baronang
  4. Pemilihan Spot
  5. Kondisi Air
  6. Cara menyentak Tegeg
  7. Tips dan trick Umpan Nasi Lumat
  8. Cara Merawat Tegeg

Mari kita gas bahasannya.


Cara Mancing Ikan Baronang agar Dapat Banyak Babon

Peralatan yang Dibutuhkan.

Untuk mulai negeg yang dibutuhkan adalah:

1. Tegeg.

Ukuran tegeg bagusnya 4.5 hingga 5.4 meter. Varian yang bisa dipilih adalah merk Kenzi, maguro, Gin Ei dan Kevlar, kedua produk tersebut anti karat. Untuk yang kelas babon ada maguro warior dan varian HR.

2. Kenur atau Senar.

Senar yang biasa dipakai max 0.30, lb-nya disesuaikan saja. Jika ada uang lebih beli Floro. Makin besar diameternya, sensitivitas makin berkurang. Cari yang warna clear saja. 

Panjang kenur yang dibutuhkan untuk negeg disesuaikan dengan spot dan umpan. Kalau pakai lumut tidak usah kandas-kandas. Beri ruang antara dasar spot dengan lumut, tapi kalau umpan nasi lumat, panjang kenur sesuai kedalaman spot, jangan kandas juga, tapi naik sedikit saja, ingat sedikit saja.

3. Mata Garong. 

Nah, ini susah kalau beli, bikin sendiri saja. Soalnya yang dijual harganya mahal tapi berkualitas rendah.

4. Pelampung.

Biasanya garongers pakai jenis pelampung gantung, ada juga pelampung celep. 

5. Stopper. 

Fungsinya untuk menjepit lumut, kalau pakai nasi lumat tidak perlu menggunakannya.

6. Simpul. 

Ini komponen paling utama negeg, untuk yang baru belajar biasanya salah terus buatnya. Untuk lumut knot atau simpul terbaik adalah bimini twist. Untuk nyimpul garongnya gunakan Polamar knot. Ingat, knot sangat berpengaruh sukses tidaknya mengangkat Babon.

7. Chumming.

Jangan lupa setiap trip itu membawa nasi untuk boom agar Baronang pada ngumpul, bawa yang banyak, usahakan setiap 15 menit lempar pada titik yang sama dan di titik kita mencelupkan Garongnya. Boom juga dengan lumut, caranya; ikat dengan karet pada batu kecil lalu lempar ke titik tertentu.

8. Umpan.

Umumnya menggunakan lumut, bisa lumut empang untuk temen-temen yang tidak punya lumut laut. Gunakan nasi jika negegnya di dermaga, nasi dilumat sampai halus.

9. Bekal lainnya.

Bekal yang kita bisa bawa seperti air mineral, kue, nasi, sun block dan lain-lain.

Cara mancing ikan baronang

Cara Membuat Kail Garong Karbon

Untuk solder bagusnya menggunakan merk GOOT, tapi kalau yang murmer bisa pakai merk DEKO watt-nya antara 25-80.

Untuk kail, yang bagus Daichi DH 70 iseama, tapi kalau yang murah meriah bisa beli merk alpine dan lainnya.

Untuk lumut, kail daichinya no.12, tapi jika umpannya nasi lumat, pakai yang lebih  kecil, bisa nomor 9 atau 10.


Alat yang perlu disiapkan:

  • Siapkan Solder/patri dengan daya 30-40 watt. 
  • Timah solder, beli yang kualitas bagus 60 per 40, sudah ada songka di dalam timah tersebut.
  • Karet Pentil sepeda biasa, yang kalau beli panjangya kurang lebih 20 cm.
  • Mata pancing biasa yang akan diambil lobangnya saja sekitar 1 cm diameter atau nomernya disesuaikan dengan Garong karbon yang kita buat, kalau bisa ukurannya sama.
  • Air keras, dapat dibeli di toko material bangunan.
  • Tang Lancip dan tang Buaya, yang biasa dipakai tukang listrik.


Proses Pembuatan:

1. Mata pancing garong dipotong lobangnya, harus sama satu dengan yang lainnya.

2. Setelah semua dipotong, olesi dengan air keras menggunakan lidi permukaan yang akan disolder sedikit saja jangan sampai mengenai permukaan yang lain, pegang dengan menggunakan tang lancip, setelah itu solder untuk melapisi bagian yang terkena air keras tersebut satu persatu mata pancingnya.

3. Setelah semua dilapisi timah, potong karet pentil kira-kira 5-7 mm, lalu masukkan lobang mata pancing biasa tersebut sepanjang kurang lebih 1 cm ke dalam selongsong karet pentil diikuti juga mata kail garongnya, susun agar rapih dan rata setiap sudutnya.

4. Letakkan terbalik garongnya pada bagian tengah tang buaya lebih (yang ada lobangnya)

5. Lalu solder sedikit saja dulu, lihat lagi posisinya berubah atau tidak, kalau bagus bisa langsung disolder bagian lobangnya (atas pancing Garong/lobang untuk tali) kalau belum, segera solder lagi sambil digeser posisinya sehingga sama sudutnya.

6. Rapihkan timah yang menempel pada bagian yang disolder tadi baik bagian atas dan bawah Garong tersebut, beri timah lagi agar kuat.

Disarankan bagi anda untuk mencontoh yang sudah jadi, sehingga titik mana saja yang perlu disolder jadi tidak semua permukaan kail karbon disolder.

8. Setelah selesai disolder, buang atau gunting karet pentilnya, dan kini garong siap digunakan.

Usahakan seteliti mungkin untuk mendapatkan hasil yang baik, coba dengan menggunakan kail karbon yang murahan saja dulu, setelah tahu dan hasil bagus, bisa menggunakan yang kualitas bagus untuk mata pancingnya misalnya gamagatsu, owner dll.


Cara Mengetahui Umpan Dimakan Ikan Baronang.

Pelampung yang kita gunakan akan bergetar seperti mesin jahit naik turun gitu dengan irama khasnya. Nah, kalau naik turunnya ini rapat, stabil dan halus, otomatis ini ikan Baronang babon, minimal ukuran 5 jari, jangan menunggu lama, gentak dengan penuh semangat. 

Tapi jika getarnya kasar tidak stabil dan putus-putus, biarkan saja, biasanya itu grandong sejempol yang keroyakan di umpan kita atau segera cari lapak baru. 

Saran kalau kita masih pemula, lumutnya isikan yang banyak, jadi bisa nikmati getar pelampung yang agak lama dan untuk menumbuhkan insting atau naluri kita sebagai garonger bahwa lumut kita sedang dimakan ikan Baronang.


Pemilihan Spot 

Jika anda ingin memancing Baronang ada beberapa cara mencari spot yang strategis untuk mancing baronang, antara lain:

  • Dermaga, biasanya Baronang senang bersembunyi di dekat tiang-tiang dermaga. 
  • Rumpon kerang Hijau, Baronang sangat menyukai kerang.
  • Sekitar karang atau batrean atau pemecah ombak (terutama yang banyak lumut).
  • Kapal karam.

Semua spot-spot di atas usahakan tidak lebih dari 5.5 meter kedalamannya.

Pada dermaga, cari di belakang kapal atau dekat pembuangan limbah kapal bisa juga di dekat saluran buangan limbah operasional dermaga. Gunakan nasi lumat karena ikan Baronang dermaga suka dengan nasi.


Kondisi Air

Ikan Baronang sangat menyukai air yang sedikit gelap, tetapi bukan kotor dan mereka cenderung bersembunyi di sela-sela karang.


Cara Menyentak Tegeg

Bagi pemula yang belajar mancing Baronang dengan pancing garong, pasti sering mengalami sentakan yang tidak mengenai sasaran, hal ini disebabkan oleh banyak faktor.

Misalkan garong yg tumpul, sehingga berakibat moncel, mata garong yang terlalu kecil atau terlalu besar, ataupun teknik menyentaknya yang tidak sempurna.

Peganglah tegeg sesantai mungkin, jangan tegang usahakan antara posisi badan dan tegeg membentuk 90 derajat, ujung tegeg tidak boleh terlalu ke bawah ataupun terlalu ke atas.

Saat tanda-tanda ikan memakan umpan atau pelampung bergetar, jangan panik, pada saat menyentak ujung joran tidak boleh turun, hal ini akan menyebabkan sentakan tidak tepat sasaran. Pergelangan dan lenganlah yang berperan dalam menyentak tegeg.

Sebaiknya jika ada waktu, bisa dilatih di rumah, perhatikan saja ujung tegeg saat menyentak, apabila masih sering turun berarti masih kurang baik.


Tips Untuk Umpan Nasi Lumat dan Cara Pasang di Mata Garong

Berikut ini  tips dan trik untuk umpan nasi lumat, semoga berguna terutama buat garonger pemula.

  1. Siapkan plastik bekas bungkus gula ukuran 1 atau 1/2 kiloan (karena lebih tebal dibanding plastik lain), lalu masukkan nasi secukupnya.
  2. Bejek/lumat nasi, bisa pakai tangan atau botol. Kalau nasinya masih hangat akan lebih cepat lumat.
  3. Potong sudut kantong plastik agar mudah mengeluarkan isinya. Setelah itu dipasang pada pancing garong.

Kalau merasa risih karena lengket di tangan dan lebih mudah membentuknya di pancing garong, usahakan agar tangannya basah dengan sering dicelupkan ke air.

Atau, setelah ditekan dari bungkus plastik lalu dikulum/diemut dulu baru ditempelkan ke pancing garong.

Bisa juga dengan memakai sapu tangan, basahi dengan air, setiap akan memasang umpan nasi lumat, tangan megang sapu tangan basah ini dulu, sehingga jaminan anti lengket.


Tips Merawat Tegeg 

1. Perkuatan pada ujung ruas

Masalah perkuatan pada ujung ruas (wrapping) ini mutlak dilakukan untuk joran tegeg, yang mana setiap ujung masing-masing ruas belum ada perkuatan. 

Pada umumnya tegeg sudah diberi penebalan setiap ujung ruas, tapi itu tidak mencukupi, beberapa kali saya melihat tegeg yang lolos karena ruas bawahnya pecah akibat belum diikat, sehingga cuma meninggalkan bonggolnya.


2. Kebersihan sewaktu memancing.

Masalah kebersihan adalah salah satu penyumbang terbesar rusaknya tegeg. Mungkin rekan sudah maklum bahwa satu butir pasir yang terjepit di antara ruas-ruas tegeg akan menjadi penyebab tegeg pecah. 

Pasir yang halus (apalagi kwarsa yang berbentuk seperti kaca) akan mengiris permukaan tegeg dengan mudahnya begitu terjepit antara ruas ruas tegeg waktu memasukkan atau mengeluarkan ruas-ruas tegeg, hal ini sering terjadi pada angler yang suka memendekkan ruas joran waktu mengganti umpan. 

Jangan sekali-kali meletakkan di atas permukaan pasir karena sudah dipastikan butiran pasir akan lengket di permukaan tegeg dan beresiko membuat goresan pada tegeg. Begitu juga sisa-sisa nasi lumat pada joran secara akumulatif membuat penebalan pada ruas joran.


3. Biasakan set joran dalam keadaan penuh (full) sewaktu setting.

Seperti yang telah diuraikan di atas kebiasaan memanjangkan dan memendekkan joran pada waktu memasang umpan, melepaskan ikan dari pancingan, memperbesar kemungkinan rusaknya tegeg. 

Selain pasir, sisa kenur yang tertinggal di antara ruas tegeg akan membuat joran pecah jika dipaksakan membuka ruas. Hal ini benar-benar pernah terjadi.

Memanjangkan dan menutup joran juga akan menyebabkan bagian bawah masing-masing ruas menjadi aus bahkan pecah. Bahkan penutup bawah joran dapat jebol.


4. Membuka masing–masing ruas sewaktu membersihkan joran

Hal ini adalah yang paling membosankan, biasanya sewaktu pulang hanya ada beberapa angler yang membersihkan joran setelah dipakai. Kebanyakan begitu pulang joran langsung dibiarkan begitu saja. 

Membuka masing-masing ruas dan membersihkan joran dengan air sabun adalah hal yang sangat tepat dilakukan jika ingin joran menjadi awet. Begitu juga jangan memasukkan masing-masing ruas dalam keadaan basah karena air yang tertinggal di dalamnya tidak akan kering bahkan dalam waktu berbulan-bulan. 

Jadi sewaktu mengeringkannya biarkan dalam keadaan terbuka. Ada sejenis jamur yang bisa tumbuh dan menimbulkan gatal jika bersentuhan dengan kulit.


5. Membuat sekat karet pada alas tutup joran bagian dalam.

Kelihatan sangat sederhana, tapi sangat bermanfaat sekali. Potonglah bekas sandal jepit atau busa keras sesuai dengan diameter dalam bagian joran terbawah (kalau bisa, pas dan agak sempit) sebelum memasang tutup joran. 

Hal ini akan mencegah masuknya pasir sewaktu mancing dan menghindar benturan langsung antara ruas joran dan tutup joran (yang terbuat dari Plastic atau Alumunium), sehingga resiko pecahnya tutup joran dengan ruas masing terbawah yang mengakibatkan tutupnya pecah atau sebaliknya dapat dihindarkan.


6. Tutup karet untuk proteksi tutup joran terbawah.

Tutup plastik joran yang asli kebanyakan hilang karena kelalaian masing masing angler, biasanya aus atau pecah dan lama-lama hilang. Oleh karena itu biasakan memasang cover karet, bisa menggunakan tutup karet yang diperuntukkan untuk alas kursi, sehingga tutup aslinya terlindungi dan terjaga. 

Sehingga ketika waktu neger (mensetting joran dengan menjepitkan pangkal joran di antara batu) tutup asli joran tetap terproteksi. Dan sifat karet lebih menggigit daripada tutup asli yang tebuat dari plastik atau alumunium.


Tips Membuat Rumpon Ikan Baronang 

Tips ini pernah dicoba dan berhasil mengumpulkan puluhan gerandong ukuran 3-5 jari. Siapa tahu ada yang belum pernah mencoba, terutama di daerah yang susah nyari titik target potensial.

Bahan-bahannya adalah:

  1. Bekas botol air mineral ukuran 1500ml.
  2. Bekas botol air mineral ukuran 600ml
  3. Benang atau senar sebagai pengait
  4. Pemberat, bisa menggunakan batu seukuran kepalan orang dewasa
  5. Nasi


Cara Membuat Rumpon:

Botol besar dilobangi kecil-kecil di bagian bawahnya saja, supaya nasi tidak cepat habis, sobek separuh lingkaran kira-kira 10 cm dari tutup botol untuk memudahkan memasukan nasi dan air laut yang akan mengencerkan nasi.

Botol kecil biarkan tetap utuh dan ditutup rapat karena fungsinya untuk pelampung agar botol besar setengah berdiri dan goyang-goyang jika terkena arus. 

Kaitkan dengan senar atau benang antara bokong botol besar dengan bagian tutup botol kecil.

Pada bagian tutup botol besar pasang senar atau tali untuk mengaitkan dengan batu pemberat agar tenggelam. Bisa juga pasang tali panjang yang diikatkan di luar air supaya tidak hanyut dan bisa diangkat dan diisi ulang.

Isi botol besar dengan nasi, lalu cemplungkan ke air, periksa lagi besoknya siapa tahu bisa ngomset.

Kita bisa menambahkan lumut ke spot, caranya lumut dimasukkan ke koran, lalu gunting-gunting beberapa bagian koran, isikan batu sebagai pemberat lalu lempar ke titik tujuan.

Baca juga: Cara Mengatasi Kepatil Ikan Sembilang.

Demikian Cara Memancing Baronang beserta teknik, tips dan triknya ini kami hadirkan kepada mancing mania. Semoga bahasan di sini bisa membuat anda mendapatkan ikan monster yang besar. Tulisan ini dibuat oleh om Imran yang dilengkapi ide dari om Didi, Jovan dan Khendro anggota fishyforum. 

LihatTutupKomentar