-->

Kisah Seorang Pencuri Mimpi yang Inspiratif

Kisah inspirasi bisa saja menjadi obat bagi rasa sedih anda. Ikuti cerita berikut untuk membuktikannya

Apakah pembaca sedang bersedih hati karena mimpi anda belum terwujud menjadi sebuah kenyataan?

Tenang, kami sediakan sebuah cerita yang bisa jadi menjadi penyemangat untuk kembali bangkit dan mengejar cita-cita. Judulnya: Kisah Seorang Pencuri Mimpi

Mari kita simak bersama.


Kisah Seorang Pencuri Mimpi yang Inspiratif.

Alkisah ada seseorang yang bernama Monty Roberts yang memiliki peternakan kuda di San Isidro. 

Dia mengizinkan temannya untuk menggunakan peternakan kuda miliknya untuk mengadakan acara penggalangan dana guna mengumpulkan uang bagi program pemuda yang bermasalah.

Temannya ini bercerita. terakhir kali aku di sana, kami mengobrol cukup lama. Kemudian Monty berkata, “Aku ingin memberi tahu kamu mengapa aku membiarkan engkau menggunakan peternakan kuda ini."

Ilustrasi


Mulailah dia bercerita.

Semuanya kembali ke kisah tentang seorang pemuda yang merupakan putra seorang pelatih kuda keliling, yang telah pergi dari kandang ke kandang, trek balap ke trek balap, peternakan ke peternakan lainya, demi melatih kuda. 

Akibatnya, karir sekolah menengah anak laki-laki itu terus-menerus terputus. 

Suatu waktu, ketika dia sekolah, dia diminta untuk menulis makalah tentang apa yang dia inginkan dan lakukan ketika dia besar nanti oleh gurunya.

Malam itu dia menulis makalah sebanyak tujuh halaman yang menjelaskan tujuannya, bahwa suatu hari nanti, ia akan memiliki peternakan kuda sendiri. 

Dia menulis tentang mimpinya dengan sangat rinci dan dia bahkan menggambar diagram peternakan seluas 200 hektar, yang menunjukkan lokasi semua bangunan, istal, dan lintasan. 

Kemudian dia menggambar denah terperinci untuk rumah seluas 4.000 kaki persegi yang akan dibangun di atas peternakan impian seluas 200 hektar itu.

Dengan sepenuh hati dia menulis makalah tersebut dan hari berikutnya dia menyerahkannya kepada sang guru. 

Dua hari kemudian dia menerima kertasnya kembali. Di halaman depan ada tulisan F merah besar dengan catatan yang berbunyi, 'Sampai jumpa setelah kelas bubar.'

Anak laki-laki dengan mimpi itu pergi menemui gurunya setelah kelas selesai dan bertanya, "Mengapa aku mendapat nilai F?"

Guru berkata, "Ini adalah mimpi yang tidak realistis untuk anak muda sepertimu. Engkau tidak punya uang. Berasal dari keluarga keliling. Engkau tidak memiliki sumber daya. Memiliki peternakan kuda membutuhkan banyak uang. Harus membeli tanah, harus membayar pembibitan dan kemudian harus membayar biaya pejantan yang besar. Tidak mungkin kamu bisa melakukannya." 

Kemudian guru menambahkan, "Jika kamu mau menulis ulang makalah ini dengan tujuan yang lebih realistis, aku akan mempertimbangkan kembali nilai kamu."

Anak laki-laki itu pulang ke rumah dan memikirkannya lama-lama. Dia bertanya kepada ayahnya apa yang harus dia lakukan. 

Ayahnya berkata, "Dengar Nak, kamu harus mengambil keputusan sendiri tentang ini. Namun, ayah pikir ini adalah keputusan yang sangat penting bagimu."

Akhirnya, setelah memikirkannya selama seminggu, bocah itu menyerahkan kertas yang sama, tidak membuat perubahan sama sekali.

Dia berkata, “Engkau boleh mempertahankan nilai F-nya dan aku akan tetap menjaga mimpiku.”

Monty kemudian menoleh ke para pemuda yang sedang berkumpul dan berkata, “Aku menceritakan kisah ini kepada kalian karena kalian sedang duduk di rumahku yang seluas 4.000 kaki persegi di tengah peternakan kuda seluas 200 hektar. Dan aku pun masih memiliki kertas makalah sekolah itu yang kini dibingkai di atas perapian.” 

Dia menambahkan, “Bagian terbaik dari cerita ini adalah bahwa dua musim panas yang lalu, guru sekolah yang sama, membawa 30 anak untuk berkemah di peternakan ini selama seminggu.” 

Ketika guru itu hendak pulang, dia berkata, “Dengar, Monty, aku bisa memberitahumu ini sekarang. Ketika aku menjadi gurumu, aku adalah seorang pencuri mimpi. Selama tahun-tahun, aku telah mencuri banyak mimpi anak-anak. Untungnya, engkau memiliki cukup keberanian untuk tidak menyerah pada mimpimu. ”


Pesan Moral: 

Jangan biarkan siapapun mencuri mimpi kita. Ikuti kata hati, apa pun yang terjadi. 

Tidak ada Mimpi yang terlalu besar atau terlalu kecil ketika seseorang bekerja keras untuk mewujudkannya. Seseorang harus selalu berusaha membuat mimpi menjadi kenyataan, apa pun yang terjadi.

Baca juga: Cerita Inspiratif dari Klub99

Demikian Kisah Seorang Pencuri Mimpi yang Inspiratif ini. Semoga, bisa menambah semangat bagi para pembaca untuk selalu mewujudkan mimpi baiknya.

LihatTutupKomentar