-->

Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Ingin cepat hamil untuk mendapatkan momongan? Lakukan ikhtiar dengan Cara Mengetahui Masa Subur Wanita pada artikel ini.

Bagi anda pasangan suami isteri yang sedang merencanakan atau membuat program punya momongan maka mesti mengetahui Cara Menghitung Masa Subur Wanita.

Terlepas dari sudah siapkah kita mendapat amanah yang ditentukan oleh Allah. Mengetahui hal ini merupakan salah satu ikhtiar lewat pengetahuan agar program mempunyai anak kita berhasil.

Untuk menghitung masa subur wanita silahkan gunakan tool berikut ini. Sedangkan pembahasannya kami sajikan di bawah.

Siklus Terpendek (hari):


Siklus Terpanjang (hari):



Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Masa subur adalah periode di mana kemungkinan wanita hamil paling tinggi. Pada masa ini, sel telur yang dilepaskan oleh indung telur dapat dibuahi oleh sperma jika terjadi hubungan intim. Menghitung masa subur sangat penting bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan atau ingin menghindari kehamilan.

Cara menghitung masa subur wanita

Mengapa Menghitung Masa Subur Penting?

Menghitung masa subur membantu pasangan suami isteri dalam merencanakan kehamilan dan mengoptimalkan peluang keberhasilannya. Dengan mengetahui kapan masa subur terjadi, pasangan dapat lebih efektif dalam merencanakan hubungan intim untuk memaksimalkan peluang kehamilan. 

Di sisi lain, bagi pasangan suami isteri yang ingin mencegah kehamilan, menghindari hubungan intim selama masa subur bisa menjadi metode kontrasepsi alami.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masa Subur

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kapan masa subur terjadi, antara lain:

1. Siklus Menstruasi: Masa subur biasanya terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi. Pada siklus yang teratur (28 hari), masa subur umumnya terjadi sekitar hari ke-14, dihitung dari hari pertama menstruasi.

2. Lama Haid: Wanita dengan siklus menstruasi yang lebih pendek cenderung memiliki masa subur yang lebih awal, sementara wanita dengan siklus yang lebih panjang memiliki masa subur yang lebih lambat.

3. Ketidakteraturan Siklus: Bagi wanita dengan siklus tidak teratur, menghitung masa subur bisa lebih sulit. Beberapa metode dapat membantu mengidentifikasi masa subur, seperti metode kalender atau penggunaan alat bantu.


Metode Menghitung Masa Subur

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung masa subur:

1. Metode Kalender

Metode ini melibatkan pemantauan siklus menstruasi selama beberapa bulan. Masa subur dihitung dengan mengurangi 18 dari panjang siklus terpendek dan mengurangi 11 dari panjang siklus terpanjang. Misalnya, jika siklus terpendek adalah 26 hari dan siklus terpanjang adalah 30 hari, maka masa subur berkisar antara hari ke-8 hingga hari ke-19.

2. Metode Suhu Tubuh Basal

Metode ini melibatkan pengukuran suhu tubuh basal setiap pagi sebelum bangun tidur. Peningkatan suhu tubuh basal menunjukkan bahwa ovulasi telah terjadi.

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh ketika bangun dipagi hari. Jika suhu basal mengalami peningkatan atau lebih tinggi dari 35,5–36,6 derajat Celcius, maka kemungkinan wanita sedang mengalami ovulasi. Pengecekan ini bisa dilakukan menggunakan termometer khusus suhu basal tubuh.

Agar lebih mudah menyadari perubahan suhu tubuh, kita dapat mencatat hasil pengukuran suhu tubuh setiap harinya, setidaknya selama tiga bulan sebelumnya. Metode ini dianggap efektif untuk memantau pola ovulasi.

3. Pemantauan Lendir Rahim

Kondisi lendir rahim berubah saat masa subur. Pemantauan konsistensi lendir rahim dapat membantu mengidentifikasi periode ovulasi.

Lendir rahim, juga dikenal sebagai lendir serviks, adalah cairan yang dihasilkan oleh leher rahim selama siklus menstruasi wanita. Konsistensi dan tekstur lendir ini berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi dan dapat memberikan petunjuk penting tentang kondisi tubuh wanita, terutama mengenai periode ovulasi.

Selama fase-fase tertentu dalam siklus menstruasi, hormon dalam tubuh wanita berperan dalam merangsang produksi lendir rahim dengan karakteristik yang berbeda-beda. 

Pada awal siklus menstruasi, setelah menstruasi selesai, biasanya lendir rahim akan terasa kering atau sedikit basah. Namun, menjelang periode ovulasi, produksi lendir rahim akan meningkat dan konsistensinya menjadi lebih bening, licin, dan elastis.

Pada periode ovulasi, lendir rahim menjadi lebih cair, transparan, dan sering disebut "lendir subur". Ini memberikan lingkungan yang ideal bagi sperma untuk bergerak lebih mudah menuju sel telur yang dilepaskan oleh ovarium. Kondisi lendir rahim ini juga membuat sperma bisa bertahan hidup lebih lama di dalam tubuh wanita.

Mengamati perubahan konsistensi lendir rahim dapat membantu wanita mengenali periode subur mereka. Beberapa cara untuk memantau lendir rahim termasuk:

a. Cara Visual: Dengan melihat dan meraba lendir rahim setiap hari. Konsistensinya akan berubah dari kering atau lengket menjadi lebih licin, elastis, dan bening saat mendekati periode ovulasi.

b. Uji Jari: kita bisa mengambil sedikit lendir rahim antara jari-jari dan merasakan teksturnya. Lendir subur akan lebih licin dan lentur.

c. Tes Celana Dalam: kita bisa memerhatikan lendir rahim pada celana dalam. Lendir subur akan meninggalkan noda yang mirip putih telur rebus.

Pemantauan lendir rahim ini dapat membantu wanita menentukan kapan periode subur mereka dan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seks dalam upaya untuk hamil. 

Namun, ini hanya metode prediksi dan tidak selalu akurat untuk semua orang. Jika kita berencana untuk menggunakan metode ini, penting untuk memahami tubuh dan belajar mengenai perubahan siklus menstruasi kita secara lebih mendalam. 


Kendala dan Penyimpangan

Penting untuk diingat bahwa metode perhitungan masa subur tidak selalu akurat dan rentan terhadap penyimpangan. Faktor seperti ketidakteraturan siklus, gangguan hormonal, atau kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi hasil perhitungan. 

Jika kita ingin menggunakan metode ini untuk merencanakan kehamilan atau mencegah kehamilan, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan terlebih dahulu.

Dengan pemahaman yang baik tentang cara menghitung masa subur, pasangan dapat memaksimalkan peluang kehamilan sesuai dengan keinginan. 

Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan dan akurasi metode ini bervariasi pada setiap individu. Konsultasikan dengan profesional medis untuk panduan yang lebih tepat dan akurat.

Baca juga: Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Tradisional

Demikian artikel Cara Mengetahui Masa Subur Wanita ini kami hadirkan untuk pembaca. Semoga apa yang dipaparkan di sini sedikitnya dapat membantu atau sebagai salah satu jalan kita untuk mendapatkan momongan anak. Aamiin.

LihatTutupKomentar