Kalimat Sapa dalam Bahasa Sunda yang Perlu Anda Ketahui
Apakah anda sedang belajar bahasa Sunda? Atau sekarang sedang hidup dan berada di daerah Parahyangan ini?
Jika jawabannya "iya", tentunya artikel Kalimat Sapa dalam Bahasa Sunda ini merupakan salah satu jawabannya.
Karena hal ini adalah modal awal kita untuk lebih mudah hidup bersosial dengan lingkungan baru di daerah Sunda.
Mari kita simak bahasannya.
Kalimat Sapa dalam Bahasa Sunda yang Perlu Anda Ketahui
Mengetahui sapaan dasar dalam bahasa Sunda mesti kita kuasai. Tujuannya agar kita bisa dengan mudah berbaur dengan orang Sunda atau bisa juga agar tidak dianggap orang yang tidak punya sopan santun.
Karena dalam beberapa hal, ada adab atau etiket dalam lingkungan sunda yang mesti dipakai atau digunakan dalam kehidupan sosialnya.
Contohnya: ketika lewat di depan seseorang, kita mesti berucap, "punten", yang artinya "permisi". Apalagi jika kita lewat di depan orang tua.
Kalimat Sapaan Dalam Bahasa Sunda
Kalimat sapa dalam bahasa Sunda biasanya diucapkan dengan menggunakan kata-kata seperti "sampurasun" dan "punten."
Kata punten ini sama dengan kata "permisi" dalam bahasa Indonesia. Biasanya, kalimat ini digunakan saat kita melewati seseorang atau saat ingin berkunjung atau bertamu ke rumah orang lain.
- Sampurasun: Ini adalah cara untuk bertamu ke rumah seseorang yang jarang digunakan. Biasanya orang jaman dahulu yang menggunakan kata ini. Jawaban yang umum adalah "rampes". Walau kurang umum, sampurasun bisa juga digunakan untuk menyapa seseorang.
- Punten: Ini adalah kata sebagai adab sopan santun ketika melewati seseorang, serta ucapan ketika bertamu ke rumah seseorang. Jika dalam percakapan jamak atau melewati orang banyak, punten menjadi "pararunten". Jawabannya bisa "mangga" atau "marangga", jika yang berkata punten orangnya banyak.
Menanyakan Kabar
Untuk menanyakan kabar seseorang, kita bisa menggunakan kalimat, "Kumaha, damang?" yang berarti kurang lebih, "Bagaimana keadaanmu, baik?"
Jawaban tergantung pada situasi. Jika sedang baik, kita bisa menjawab; sae (baik) atau "Alhamdulillah, damang" (Alhamdulillah baik). Namun, jika sedang tidak baik, kita bisa menjawab, "Abdi nuju teu damang" (Saya sedang tidak baik).
Selain itu, kita juga bisa menanyakan kabar dengan menggunakan kalimat "Kumaha kaayaanana?" (Bagaimana keadaannya?) atau "kumaha kabarna, sae/sehat?" (Bagaimana keadaannya, baik?).
Untuk mengucapkan terima kasih dalam bahasa Sunda, kita biasanya menggunakan kalimat "Hatur nuhun" (terima kasih) atau "hatur nuhun pisan" yang artinya terima kasih banyak. Kata "nuhun" juga bisa digunakan, tetapi "hatur nuhun" dianggap lebih sopan.
Beberapa ungkapan umum dalam bahasa Sunda meliputi:
- Wilujéng Enjing: Selamat pagi.
- Wilujéng Siang: Selamat siang.
- Wilujéng Sontén: Selamat sore.
- Wilujéng Weungi: Selamat malam.
- Wilujéng Sumping: Selamat datang.
- Wilujéng Tépang: Selamat berjumpa.
- Wilujéng Tépang Taun: Selamat ulang tahun.
- Wilujéng Tuang: Selamat makan.
- Wilujéng Angkat: Selamat berangkat.
Baca juga: Adab Sopan Santun Sunda
Semoga penjelasan Kata Sapa dalam Bahasa Sunda ini bisa membantu dan mempermudah para pembaca untuk beradaptasi di lingkungan yang baru. Jika pembaca adalah para siswa, semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi kalian.