-->

Kisah Inspirasi Anak Ayam Super Sekali Motivasinya.

Pelajaran hidup itu bisa didapat dari mana saja. Termasuk dari lingkungan sekitar. Seperti dari kisah inspirasi anak ayam ini. Kita dapat mengambil hikmahnya untuk motivasi hidup.
Kisah Inspirasi Anak Ayam Inspirasi Hidup - Anak ayam jika ada emaknya maka keadaannya akan begini:
  • 1. Susah untuk ditangkap.
  • 2. Induknya galak banget.

Bagi pemilik atau peternak ayam, hal ini tidak aneh.

Namun dari sifat anak ayam ini justru ada kisah inspiratif yang dapat diambil sebagai inspirasi kehidupan.

Bagaimana ceritanya, yuk disimak.

Kisah Insiprasi Anak Ayam Super Sekali Motivasinya

Waktu itu menjelang adzan sholat Ashar dikumandangkan.

Penulis mendengar seekor anak ayam milik tetangga menjerit-jerit lama sekali di luar rumah.

Sepertinya dia ditinggalkan oleh sang induk dan tidak bisa megikutinya.

Bagi penulis, hal itu sudah biasa. Nanti juga akan selesai dengan sendirinya.

Kisah Inspirasi Anak Ayam Motivasi Hidup
Sampai tiba waktu sholat Ashar, ternyata si anak ayam masih belum bisa mengatasi masalahnya.

Sambil berangkat ke musholla, hati ini berniat menolongnya. Kasihan.

Pas dilihat, ternyata betul, anak ayam itu lagi kesusahan naik tangga. Sedang induknya entah kemana, tidak kelihatan.

Saya coba membantu untuk mengangkatnya. Namun, ayam itu malah menghindar.

Sepertinya dia tidak percaya atau mungkin takut. Anak ayam itu masih mencoba meloncat. Namun gagal.

Kali ini sayapun mencoba lebih dekat lagi dan berniat untuk menangkapnya secara paksa. Ternyata berhasil.

Mungkin anak ayam itu sudah kecapekan atau menyerah dan pasrah menyerahkan urusan ini pada saya.

Setelah anak ayam tersebut dapat ditangkap, saya letakkan di tanah. Maksudnya, biar dia berusaha sendiri mencari induknya.

Eh ternyata, sekarang dia malah mendekati saya seperti minta tolong "cariin emak saya".
Ah kamu. Tadi susah ditangkap, sekarang malah jinak dan minta tolong pula.

Ya sudah saya cariin emaknya. Singkat cerita, mereka berkumpul lagi sebagai keluarga ayam yang bahagia.

Saya yakin, nanti jika bertemu dengan dia kembali, pasti anak ayam itu tidak akan kenal lagi.

Dan seperti sebelumnya, pasti akan susah ditangkap jika kita berniat menangkapnya.

Kisah Inspirasi yang Dapat Diambil.

Cerita tentang anak ayam ini mengingatkan pada keadaan diri kita sendiri.

Ketika sedang berada di zona nyaman, kita sering lupa pada Allah SWT yang telah menempatkan pada posisi saat ini.

Namun ketika kita dalam keadaan terjepit, jatuh dalam jurang masalah, banyak kesusahan, mulailah kita menjerit.

"Bapak, Ibu, saudaraku, tolonglah aku lepas dari kesulitan ini" mungkin itu jeritan yang keluar dari hati kita.

Jika sudah mentok, tidak ada yang mampu membantu, barulah kita menjerit sama Allah.

"Tuhan bantulah hambamu ini keluar dari masalah dan semua kesusahan dan kesulitan yang menimpaku."

Hal ini suatu yang umum terjadi. Semua orang pasti mengalaminya.

Namun ketika Allah mendekat dan mengabulkan permohonan do'a, kita seperti tidak percaya akan pertolongan itu.

Kita malah coba untuk menjauh dan tetap berusaha untuk keluar dari masalah dengan cara sendiri.

Namun Allah Maha Penyayang, ketika sudah waktunya, kita akhirnya pasti diangkat dari permasalahan tersebut.

Biasanya, untuk sejenak kita bersyukur dan mencoba mendekatkan diri kepada Allah lagi.

Namun ketika zona nyaman mulai menghampiri kita kembali. Mulailah kita lupa lagi dengan Allah.

Maksiat lagi, berdosa lagi, sombong lagi. Merasa bahwa diri sendirilah yang mampu mengubah semua keadaan. Tidak ada yang lain.

Kacang lupa kulit, sepertinya.

Ketika nanti suatu saat kita terjatuh lagi. Ada dua kemungkinan:
  1. Menjerit lagi.
  2. Itu waktu terakhir hidup kita di dunia ini.

Untuk hal yang pertama, kita patut bersyukur, bahwa masih ada umur untuk berharap dan minta tolong lagi sama Allah.

Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Kita mempunyai kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri serta beribadah kepada Tuhan semesta alam ini.

Namun, seandainya jatuh pada pilihan yang kedua, sungguh rugilah kita.

Tak ada lagi waktu untuk bertobat. Karena itu adalah saat kita meninggal.

Hanya tinggal menunggu pengadilan atas perbuatan baik dan buruk nanti di akhirat.

Sebelum menyesal, sambil baca artikel ini. Mari kita berdo'a di hati, semoga ketika diakhir hayat nanti, kita tidak termasuk kedalam orang-orang yang sedang menjerit-jerit kebingungan.

Namun kita termasuk kepada kaum yang sedang mendekat dan percaya bahwa kita makhluk lemah dan hanya mampu bergantung kepada Allah.

Sehingga tidak ada kesombongan yang melekat ketika nyawa meninggalkan raga ini nantinya.

Dan berharap kita masuk ke dalam golongan yang khusnul khotimah diakhir hayatnya Aamiin.

Baca juga: Kisah Persahabatan Bagai Kepompong Teraneh Tidak Ada Duanya di Dunia

Atau


10 Kisah Inspirasi Singkat Terbaik untuk Motivasi Hidup

Demikian bahasan Kisah Inspirasi Anak Ayam ini yang bisa menjadi pelita hidup. Semoga menjadi artikel yang super, bermanfaat, memotivasi dan inspiratif untuk dibaca. Wassalamualaikum.
LihatTutupKomentar