-->

Kenapa Saya Jomblo? Inilah Alasannya.

Jomblo happy terkadang merupakan sebuah status klise demi menutupi kesendirian tanpa kekasih. Artikel kenapa saya jomblo? Ini mengulas hal tersebut.
Kenapa Saya Jomblo? Sebetulnya ini adalah sebuah pertanyaan yang aneh. Kita sendiri yang mengalami tapi masih tetap bertanya.

Namun, walau setelah ditelusuri lebih jauh, hal ini tidak aneh juga. Terkadang seseorang bertanya bukan untuk mencari jawaban.

Sebenarnya mereka sedang mencari tahu apakah banyak orang yang senasib dengan dirinya?

Jika iyah, ternyata saya tidak sendirian di dunia ini sebagai jomblo ngenes.

Merasa tidak perlu berkecil hati karena di luaran sana ternyata banyak juga orang yang kesepian karena cinta.


Kenapa Saya Jomblo?

Terlepas dari maksud sebenarnya dari pertanyaan tersebut. Kita mesti tahu juga apa sih alasan utama dari seseorang itu menjomblo?

Nah di sini kita berikan satu cerita yang mungkin bisa menjadi pegangan bahwa; oh saya jomblo itu karena begini toh.

Oke yuk, kita mulai kisahnya.

Cerita Pendek Si Jomblo

Waktu itu saya sedang berdiri di pagar rumah. Lagi nungguin tukang dagang lewat depan gang. Judulnya lagi laper.

Tiba-tiba, Yani, si cewek idaman lewat di depan muka, sontak mulut saya kelu. Tak terasa ada bahagia yang mengalir di seluruh urat nadi ini.

Gambar jomblo
Membuat kedua mata saya berbinar-binar, mengalahkan terangnya bulan di malam hari. Ada rasa dag-dig-dug der di hati.

Cewek ini adalah sosok yang selalu menghiasi mimpi-mimpi di malam hari, sehingga terkadang dalam tidur tak sadar saya mengigau menyebut namanya, membuat Kakek saya terbirit-birit lari dan menggedor pintu kamar.

Kebetulan saya tinggal berdua sama kakek. Namanya Kakek Sugiono. Kita berdua asli orang sini loh, bukan orang Jepang sana.

"Nyebut-nyebut, Nak," ucap kakek. Membuat saya terbangun dari mimpi indah yang sedang terajut di alam mimpi.

"Apaan sih Keek, ngeganggu orang tidur aja, ilang deh Yani dalam mimpi," teriak saya kesal.

"Oooooh kirain kamu kesurupan nak, tadinya kakek khawatir. Kamu cucu satunya, kalau kamu gila, nanti kakek mesti nyari cucu baru dimana," sahutnya ngasal.

"Kakek tega bener sama cucu sendiri," kata saya sewot.

"Hihi... ya sudah lanjutin tidur kamu. Jangan lupa baca do'a sebelum tidur, biar kamu gak mimpi buruk," terdengar suara langkah kakek menjauhi kamar, membuat saya kegirangan. Gangguan hilang, bisa lanjutin tidur nih, pikir saya.

"Baik kek," jawab saya sambil membenamkan muka lagi di bantal.

Godain Cewek

Sekarang, wanita itu ada di depan saya. Matanya bulat berbinar laksana matahari baru nongol di atas lautan, tubuhnya sintal padat berisi, wajahnya tak membuat malu kalau di pajang di ruangan tamu dalam sebuah bingkai photo.

Pokoknya sosok wanita ini gak bakalan nyesel deh kayaknya untuk diakuin sebagai seorang isteri. Mirip sedikit sama Maria Ozawa. Mantep kaan.

"Yani.., mau kemana nih?" saya coba memberanikan diri menyapanya, walau di hati ini ada rasa deg-degan, takut dicuekin.

"Eh, Abang. Mau ke kampus nih," jawabnya sambil memamerkan senyum yang gemerlap, menyilaukan mata.

"Sendirian aja nih," tanya saya lebih lanjut merasa di atas angin karena ada respon darinya.

"Iyah, abis gak ada yang mau nganterin Yani," jawabnya manja membuat saya jadi gemas.

"Masa sih, gak ada cowok yang mau nganterin cewek secantik kamu. Kayaknya, abang gak percaya deh," pancing saya.

"Beneran bang, aku gak bohong. Abang sih nggak mau nganterin aku," ucapan terakhir itu membuat mata saya berkerejap seperti ada kilat yang menyambar.

Untuk semenit saya berdiri terpaku seperti patung, tak percaya dengan apa yang barusan diucapkannya.

"Bang... bang... abaaaang," teriakan itu membangunkan saya dari keterpanaan sesaat.

"Iii... iyah Yan, ada apa yah?" sahut saya seperti orang bingung.

"Lah, kok jadi nanya ada apa sih Bang," ucap Yani sambil cemberut.

"Oh, maaf Yan. Abang tadi keingetan sama air yang sedang dimasak, udah mateng apa belom yah. Kalo sampe gosong, si kakek pastinya nyap-nyap," jawab saya ngelantur.

"Ah, si Abang mah ngobrolnya gak nyambung. Ya udah deh, kalo gitu aku pergi nih," rajuk dia sedikit ketus, sepertinya sangat kesal sekali dengan jawaban saya.

"Ih, kok gituh aja marah sih," saya coba mencairkan suasana.

"Abis Abang ngebetein," rungut Yani terlihat manja.

"Ya udah deh, maafin abang yah. Emang kamu serius mau dianterin sama Abang?"

"Aku sih terserah Abang. Abangnya mau ngga nganterin Yani?"

"Gimana yah, abang pikir-pikir dulu deh," ucap saya pura-pura jual mahal. Padahal mah di hati, bermacam-macam gelombang saling bertubrukan.

Ada gelombang bahagia, gelombang rasa tak percaya dan gelombang lainnya yang campur aduk.

"Mau ngga Abang nganterin aku," tanya Yani, sewotnya mulai sedikit berkurang.

"Iyah, iyah Abang mau," jawab saya sedikit tergagap. Takut disemprot lagi. Berabe kan.

"Ya udah besok jemput di rumah yah," kata Yani dengan riang

"Iyah siap," sahut saya dengan mantap.

"Kalau begitu, Yani pergi dulu nih. Nanti jangan sampai telat jemputnya yah, dadah Abang."

"Dadah Yani, hati-hati di jalan yah," sahut saya sambil melambaikan tangan.

"Iyah," jawab Yani sambil pergi meninggalkan saya yang masih terpaku di depan pagar.

Tak henti-hentinya mata ini menatap kepergian dia, hingga akhirnya bayangan gadis itu menghilang di balik gang di ujung sana.

Meninggalkan rasa sesal di hati, kenapa obrolan itu hanya terjadi di dalam pikiran saya saja.

Alasan Jomblo.

Jadi sekarang sudah tahu bukan apa salah satu penyebab kita masih jomblo itu?

Penyebabnya adalah karena kita cemen, pengecut alias tidak punya keberanian untuk mengutarakan isi hati terhadap gadis pujaan.

Bisanya cuma mengkhayal, membayangkan betapa indahnya jika jalan, dan disayang oleh si dia.

Sedangkan untuk wanita, alasan dari kenapa masih jomblo ngenes adalah karena terlalu jaga gengsi.

Merasa ada yang mau atau merasa diri cantik hingga membuat standar sedikit lebih tinggi.

Tidak mau memberikan suatu kelonggaran untuk si cowok agar lebih percaya diri berani mendekatinya.

Bagaimana kesimpulannya? Untuk cowok, pertinggi rasa percaya diri. Untuk cewek berilah jalan agar cowok terbangun rasa percaya dirinya.

Baca juga: Tipe-Tipe Cowok Menurut Sepakbola. Ini juga adalah salah satu bahasan yang wajib dibaca agar para cewek tidak jomblo.

Sebetulnya masih ada beberapa hal yang ingin disampaikan, namun takut kepanjangan. Nanti kita buat lagi panduannya.

Jadi sering-seringlah berkunjung ke blog ini. Dan jangan ragu buka-buka artikel lainnya. Banyak kok hal yang bisa dipelajari di sini. Gak akan nyesel deh, percaya sama saya.

Demikianlah penjelasan tentang Kenapa Saya Jomblo? ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian para pembaca setia blog ini. Sampai jumpa lagi.
LihatTutupKomentar