Cara Agar Umpan Tidak Cepat Basi
Saya ingin bertanya, faktor apa saja yang membuat umpan cepat basi? Lalu bahan apa saja yang menyebabkan umpan tersebut menjadi basi?
Mungkin anda sebagai pemancing bertanya tentang dua hal di atas karena sering mengalaminya.
Hal ini jika terjadi, bisa berimbas pada biaya yang mesti dikeluarkan ketika mendapati keadaan tersebut.
Bagaimana jawaban dari kedua pertanyaan tersebut? Ikuti bahasannya berikut di bawah ini.
Cara Agar Umpan Tidak Cepat Basi
Basi pada umpan sebenarnya bisa dicegah dengan cara:
- Usahakan umpan apapun selalu dikukus/matang
- Jika adonan sudah jadi usahakan jangan sampai terkena tangan kita secara langsung
- Ketika umpan seledai dikukus/matang, buka penutup kantong plastik umpan agar uap air menguap
- Bersihkan baskom plastik untuk mengaduk umpan sebelum dipakai dengan air matang/bersih/PAM
- Umpan yang sudah jadi harus selalu tertutup atau ditutupi dengan serbet/kain lap di tempatnya (baskom plastik) menghindari umpan kita dihinggapi lalat
- Cucilah tangan dengan air bersih setelah memulung-mulung umpan.
- Ada cara yang lebih ekstrim lagi dengan memberi bahan pengawet makanan menjadi bahan pengawet umpan ikan Mas yaitu menggunakan Natrium Benzoat.
Itu cara mengatasi umpan agar tidak basi menurut bapak Didi Afandy.
Di bawah ini, tips atau trik di atas kita lengkapi dengan pendapat dari om Bam_Gdar, mereka berdua adalah pemancing kawakan yang tergabung di fishyforum.
Jika ingin umpan tidak cepat basi, pemilihan bahan-bahan dasar pembuatan umpan harus kita pilih dengan seksama, maksudnya; cari bahan-bahan dasarnya yang tidak mengandung santan dan lain-lain.
Jika kita hendak memaksakan dengan penggunaan bahan-bahan yang terbuat dari santan, kita juga kudu ekstra lama dalam pengukusan bahan-bahan yang terbuat dari santan seperti: kara, endapan sari kelapa, wasjmen dll. Usahakan dalam takaran yang minimum, jangan terlalu over.
Begitu juga kalau mempergunakan kroto, kroto yang kita beli belum tentu kualitas terbaik, lebih baik kroto kita kukus atau kita panaskan dalam air panas selama 10 menit. Buang airnya dan rendam kembali dalam air panas, baru dicampurkan ketika proses pengukusan.
Teknik pengukusan juga berpengaruh terhadap umpan, semakin lama pengukusan (minimal 1 jam) umpan akan cepat matang. Bila ragu umpan belum matang bisa dikukus kembali.
Usahakan dalam tehnik pengukusan lebih baik dengan menggunakan alumunium foil (umpan akan matang dengan sendirinya) beda dengan plastik kiloan, resiko kemasukan atau pecah karena panas bisa terjadi.
Pemakaian pengeras juga berpengaruh terhadap umpan. Pengeras seperti kinoy atau kutulampa dan lainnya jika kita beli harus yang kualitas bagus (tidak ada bocor di bungkusnya) saya sarankan lebih baik menggunakan indomie yang diblender menjadi bubuk saja.
Seandainya kita memakai tambahan essen, takarannya harus hati-hati. Pergunakan takaran essen sesuai dan volumenya jangan terlalu banyak, usahakan sedikit demi sedikit saja dalam pencampuran umpan.
Kalau umpan sudah dikukus dalam kurun waktu semaksimal mungkin (1 jam) bila umpan hendak kita pergunakan di arena lomba atau harian, usahakan sebelum hendak berangkat mancing, kukus kembali umpan selama 5 atau 10 menit saja) angkat dan diamkan dalam alumunium foil.
Ketika kita tiba di lokasi pemacingan baru kita buka, gunakan 1/2 saja dulu, sisanya tutup rapat untuk umpan siang.
Jika umpan terlalu lembek atau masih terdapat sisa air, umpan kita masukkan ke dalam kertas koran, bungkus hingga airnya terserap semua.
Umpan akan kering sendirinya, baru kita tambahkan dengan campuran pengeras.
Harus diingat, bila akang memakai campuran amis dengan menggunakan deho, hati-hati. Jika deho yang kita pergunakan mentah akan berakibat umpan menjadi cepat basi.
Umpan tidak akan bisa bertahan lama. Jika mau, dari rumah deho dikukus dulu.
Cara pengukusannya : deho kita buka dari kalengnya. Buang minyaknya, ambil dagingnya saja.
Kalau mau praktis, daging deho kita blender sebentar sampai lumat dan hancur. Setelah itu ambil alumunium foil, masukkan hancuran deho.
Kukus selama 5 sampai dengan 10 menit, deho akan matang (tanpa menghilangkan aroma amis deho) baru kita masukkan ke plastik kiloan dan kita bawa untuk acara mancing.
Kalau mau, deho dicampurkan ke umpan, silahkan pakai deho kukus yang tadi untuk pembuat aroma amisnya.
Simpan umpan yang kita pakai di dalam baskom. Tutup rapat dengan lap, agar lalat atau abu rokok jangan sampai terkena ke dalam umpan tersebut. Dan usahakan menggunakan baskom cadangan untuk mencuci tangan kita.
Baca juga: Teknik Mancing Ikan Mas Agar Juara
Itulah bahasan Cara Agar Umpan Tidak Cepat Basi. Semoga apa yang diuraikan di sini bisa bermanfaat bagi para mancing mania. Strike!