-->

Cerita Ketemu Hantu Saat Ngobor Belut.

Ngobor belut adalah proses mencari belut di malam hari. Di sawah yang gelap tentu banyak makhluk ghaib maka tak aneh terdengar kisah horor.
Cerita Ketemu Hantu saat ngobor belut ini adalah kisah mistis nyata yang terjadi beberapa tahun lalu di sebuah kampung yang berada di kota Garut.

Bagi anda peminat cerita seram, horor atau mistis tulisan ini pasti cocok. Yuk kita mulai.

Cerita Ketemu Hantu Saat Ngobor Belut.

Ngobor belut? Apa itu. Mungkin bagi yang belum tahu mengenai istilah ini akan bertanya-tanya dalam hati.

Ngobor belut adalah istilah orang Sunda untuk mencari belut di malam hari dengan membawa alat penerangan.

Sekarang orang mengenal lampu senter dulu orang cuma mengenal obor. Maka disebut ngobor.

Seiring zaman yang mulai berkembang, dari yang tadinya memakai obor berubah memakai lampu pijar, lampu gas, atau orang menyebutnya lampu Patromak, Petromak, Petromax, Patromax.

Makin ke sini orang juga memakai lampu senter baik senter tangan atau senter di kepala.

Cerita bertemu hantu


Pertama kali saya ngobor belut diajak oleh keponakan. Namanya Encep. Walaupun statusnya keponakan, umur dia jauh lebih tua dari saya. Dia juga mengajak satu orang temannya untuk ngobor bersama kami.

Dua orang bertindak sebagai eksekutor yaitu mengambil belut dan membawa alat penerangan dan saya bertugas sebagai pembawa ember untuk menyimpan hasil buruan.

Gimana proses ngobor belut tersebut?

Pada malam hari biasanya belut akan keluar dari sarangnya. Mereka akan berkeliaran di sawah yang sudah dipacul/dicangkul dan digenangi air hingga penuh untuk mencari makan.

Nah kita tinggal membacok dengan golok untuk mengambil belut tersebut. Begitulah prosesnya.

Bertemu dengan Hantu.

Waktu itu kita melewati sebuah pohon di tengah-tengah sawah. Lagi asyik nyari belut tiba-tiba dari arah pohon ada suara panggilan seorang cewek.

"Encep-encep"

Itu suara samar-samar hingga saya tidak yakin dia manggil "Encep-Encep" atau "Asep-asep". Juga tidak yakin, itu suara berasal dari pohon.

Intinya, karena kita sedang fokus mencari belut hingga tidak ada bayangan akan ada yang manggil-manggil.

Kita bertiga celingukan mencari arah suara. Heran dengan adanya panggilan ini. Waktu itu saya masih kecil, jadi masih polos. Tidak berpikir-pikir macem-macem. Apalagi mikirin bahwa itu suara hantu.

Kabur.

Beda dengan dua orang yang udah dewasa temen ngobor belut saya ini. Mereka berdua ngobrolin hal ini hingga dapat kesimpulan bahwa suara itu adalah suara hantu. Ujung-ujungnya pada ketakutan.

Akhirnya kami menyingkir dari situ dengan tergesa-gesa pindah tempat. Yang takut mereka karena bertemu hantu yang jadi korban adalah saya.

Encep dan temannya yang bawa petromak berjalan sangat cepat. Lah saya yang anak kecil dan ngekor di belakang yang kelimpungan karena susah nguber dan terhalang oleh gelapnya sawah.

Blag blig blug jatuh bangunlah saya di sawah. Kampret bener mereka.

Badan dan baju saya sampai kotor semua. Asli saya kesel banget sama mereka. Kok tega-teganya mereka memperlakukan saya seperti itu. Kebetulan saat itu saya tidak mengerti perasaan mereka yang ketakutan hehe.

Namuuun... Katanya kalau ketemu hantu, biasanya hasil yang didapat akan banyak. Entahlah, ini mitos yang saya percaya tidak percaya.

Yang pasti, waktu kami pulang, belut yang kami dapatkan lumayan untuk dikonsumsi oleh dua keluarga.

Keluarga Encep dimana saya termasuk di dalamnya dan keluarga temannya Encep.

Memasak Belut.

Kakak saya yaitu mamanya Encep jago dalam hal memasak belut ini. Yang saya inget, perut belut disobek memanjang terlebih dahulu lalu kemudian digeprek. Beres itu dipotong-potong dan dikasih bumbu.

Dimasak dengan cara digoreng. Dan hasilnya adalah citarasa makanan tersebut masih terbayang dalam memori saya walau kisah ini sudah lama terjadi.

Girinyih kata orang Sunda mah rasanya. Saya bingung menterjemahkan ke dalam bahasa Indonesianya. Silahkan bayangkan sendiri.

Tulisan sebelumnya : Tipe-Tipe Cowok Menurut Sepakbola

Begitulah cerita dan kisah mistis nyata dari pengalaman kami waktu Ketemu hantu saat ngobor belut. Semoga menghibur.

LihatTutupKomentar