Belajar Ilmu Kedigjayaan paling Sakti
Ilmu kebatinan atau ilmu kesaktian adalah ilmu yang ingin dimiliki oleh para anak muda. Artikel belajar ilmu kedigjayaan paling sakti ini mengulasnya
Belajar Ilmu Kedigjayaan. Apakah anda sedang atau ingin belajar ilmu kedigjayaan yang bersifat mistis. Tunggu dulu keinginan tersebut. Mesti tahu dulu apakah ilmu tersebut benar- benar bermanfaat atau tidak.
Jika tidak ada manfaatnya, untuk apa dipelajari. Nantinya justeru membawa mudarat saja. Silahkan dipelajari artikel ini untuk mengambil kesimpulannya. Yuk berangkat.
I lmu kebatinan dan kesaktian adalah ilmu impian bagi para anak muda. Tak sedikit dari mereka mencoba belajar dan mencari guru agar dapat mendapatkan ilmu tersebut.
Hal ini bukanlah hal yang aneh. Karena sebagai anak muda, impian untuk menjadi seseorang yang punya kekuatan, punya wibawa dan kedigjayaan adalah merupakan salah satu fase kehidupan yang mungkin mesti mereka lewati.
Sifatnya darah muda. Ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa saya mempunyai kekuatan untuk ditakuti orang lain. Dan kekuatan super untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dan datang kepada mereka.
Hingga mereka merasa disanjung dan dipuja sebagai seorang jagoan. Orang-orang akan patuh dan menyegani keberadaannya dalam kehidupan bermasyarakat. Impian masa muda yang indah.
Sebenarnya apakah kita boleh belajar ilmu kebatinan? Nah di sini penulis mencoba untuk mengupas masalah tersebut. Berdasarkan pengalaman penulis dalam mempelajari ilmu kedigjayaan ini. Yuk disimak.
Karena ingin sakti dan jadi orang hebat tentu saja saya usahakan untuk mencari ayam tersebut. Setelah mencari sana sini, kebetulan Uwa yang berbeda kampung mau memberikan saya ayam gratis.
Tentu saja saya senang banget.
Dengan perasaan berbunga-bunga saya serahkan ayam itu kepada kakek saya. Kini saya telah sah dan memenuhi sarat untuk mendapatkan ilmu kesaktian itu. Walau hal ini ditentang oleh Bibi, tidak baik katanya. Namun saya keras kepala untuk maju terus pantang mundur.
Malamnya kami mengadakan acara syukuran dan transfer energi. Namun anehnya saya tidak mendapatkan apa yang saya mau. Padahal ketika kami ngobrol, katanya saudara saya bisa ilmu monyet. Tapi saya tidak bisa apa-apa. Entah apa penyebabnya. Yang pasti pupus sudah cita-cita dan khayalan saya untuk menjadi orang sakti.
Jika malam Minggu tiba, dua orang teman saya ini suka belajar ilmu silat. Oleh karena hal itu, secara otomatis sayapun suka ikut mereka untuk melihat mereka latihan silat.
Awalnya saya hanya ikut dan nonton saja. Buat ngisi waktu kosong. Daripada jadi jomblo ngenes lebih baik lihat orang mempelajari jurus-jurus dari gurunya. Lagian saya tidak kenal dengan guru mereka. Jadi gak ada alasan untuk ikut belajar silat.
Namun mungkin sudah jalan hidupnya. Setelah beberapa malam minggu saya hanya menyimak dan menonton kegiatan mereka saja. Suatu saat guru mereka mengajak saya untuk ikut latihan silat. Ya saya ikut saja. Gak ada ruginya, pikir saya.
Namun hanya beberapa kali saja saya latihan jurus silatnya. Eh acara belajarnya selesai. Dilanjutkan dengan transfer ilmu kebatinan. Tentu saja saya pun mengikutinya. Dibarengi rasa bahagia, bakal jadi orang sakti. Impian masa kecil dulu kini akan terwujud.
Singkat cerita, kami berkumpul di rumah sang guru. Kemudian kami diberi minuman yang sudah diberi mantra atau bacaan. Setelah itu kami disuruh untuk meminum air tersebut. Kitapun meminumnya.
Setelah itu kami dikasih tahu bacaan untuk memanggil ilmu yang baru saja kami dapatkan. Dan ternyata kami berhasil melakukannta. Ada gerakan-gerakan aneh yang kami lakukan. Gerakan itu dituntun oleh satu kekuatan yang ada dalam diri kami.
Tapi guru kami sedikit heran, karena ternyata gerakan saya berbeda dengan kedua teman saya. Namun hal tersebut tidak saya permasalahkan. Yang penting kini saya punya ilmu kedigjayaan.
Seperti kebanyakan orang ngelmu. Pasti ada satu pantangan yang harus dijauhi. Guru kami pun memberikan wejangan tentang hal-hal yang tidak boleh kami lakukan. Jika dilanggar bisa berakibat gila katanya. Oke, kami faham.
Dan acara itu adalah acara terakhir untuk kami mendapat pelajaran dari guru kami. Setelah itu kami latihan dan merapal bacaannya sendiri. Tak pernah lagi kami latihan bersama.
Apa yang terjadi setelah mendapat ilmu itu?
Saya merasa percaya diri sekali dan tidak takut pada siapapun. Namun ada keburukan yang tidak saya sadari misalnya ada aura panas yang mengalir dalam jiwa saya. Dan jika tidur, kadang saya menggeram seperti macan. Namun saya merasa baik-baik saja. Dan hal itu bukan masalah.
Menurut saya dia lebih hebat ilmunya. Dalam keramaian dia masih bisa mendengar suara jangkrik. Itu salah satu ilmu yang dia miliki. Dan katanya dia mempunyai ilmu kebal. Tentu saja, sebagai anak muda saya kagum padanya.
Dia menawarkan saya untuk membagi ilmunya. Saya diminta untuk memberikan sebuah cincin yang nantinya akan diisi oleh dia. Sehingga nantinya ketika saya pakai, maka saya akan kebal.
Tentu saja saya gembira. Dengan sangat sayapun memberikan cincin itu kepadanya. Dan seperti janjinya, cincin itu diisi dan setelahnya dikembalikan lagi kepada saya. Senang banget perasaan saya saat itu. Tambah lagi satu ilmu kedigjayaan, pikir saya.
Namun, suatu saat dia tidak masuk kerja. Saya kira dia akan masuk kerja lagi, ternyata tidak. Dia tak pernah kembali untuk masuk kerja. Ketika saya tanyakan kepada kakaknya, dia bilang bahwa adiknya sakit. Akibat salah dalam mempelajari ilmu. Dan pikirannya menjadi tidak sehat.
Dengan mempelajari ilmu ini secara tidak sadar kita sedang membangkitkan suatu kesombongan. Dan tidak sadar juga bahwa kita sedang memberikan rumah bagi para jin di tubuh kita.
Saya sering mendengar bahwa orang-orang yang mempelajari ilmu ini kadang-kadang suka melakukan hal-hal yang aneh. Contoh kecilnya adalah mandi dan direndam semalaman di sungai.
Dan saya sering mendengar banyak orang yang gila akibat belajar ilmu ini. Istilah Sundanya 'teu kataekan' atau tidak kuat menerima ilmu. Hal yang tidak aneh bagi saya.
Oleh karena itu saya putuskan untuk membuangnya dan tidak pernah ingin memakainya lagi. Bagi saya, setelah mengerti kehidupan, kearifan dan kesantunan kitalah justru yang membuat kita sakti.
Apalagi jika kita kaya, inilah kedigjayaan yang sebenarnya di masa sekarang ini. Ada harta, semua orang akan menunduk-nunduk pada kita walau orang tersebut bisa terbang ke awan sekalipun.
Maka, jika pembaca yang masih muda, jangan pernah terbersit sedikitpun untuk belajar ilmu kebatinan ini. Kalau ilmu silat silahkan. Tapi ingat, tujuannya hanya untuk belajar dan kesehatan saja. Yang lainnya jangan.
Lebih baik masa muda dihabiskan untuk mempelajari ilmu kesaktian yang lainnya. Misal ilmu tentang menjadi blogger arau youtuber. Ini ilmu yang lebih sakti dari ilmu kedigjayaan yang bersifat duniawi. Apalagi ditambah dengan ilmu agama. Maka kita akan menjadi lebih sakti lagi.
Demikian pembahasan tentang Belajar Ilmu Kedigjayaan yang Paling Sakti. Semoga bisa membuka wawasan bagi pembaca yang masih remaja. Bahwa ada hal yang lebih penting dari ilmu ini, yaitu kedewasaan berpikir dan bersikap. Salam hangat.
Jika tidak ada manfaatnya, untuk apa dipelajari. Nantinya justeru membawa mudarat saja. Silahkan dipelajari artikel ini untuk mengambil kesimpulannya. Yuk berangkat.
Belajar Ilmu Kedigjayaan yang Paling Sakti. Anda Harus Tahu.
I lmu kebatinan dan kesaktian adalah ilmu impian bagi para anak muda. Tak sedikit dari mereka mencoba belajar dan mencari guru agar dapat mendapatkan ilmu tersebut.
Hal ini bukanlah hal yang aneh. Karena sebagai anak muda, impian untuk menjadi seseorang yang punya kekuatan, punya wibawa dan kedigjayaan adalah merupakan salah satu fase kehidupan yang mungkin mesti mereka lewati.
Sifatnya darah muda. Ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa saya mempunyai kekuatan untuk ditakuti orang lain. Dan kekuatan super untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dan datang kepada mereka.
Hingga mereka merasa disanjung dan dipuja sebagai seorang jagoan. Orang-orang akan patuh dan menyegani keberadaannya dalam kehidupan bermasyarakat. Impian masa muda yang indah.
Sebenarnya apakah kita boleh belajar ilmu kebatinan? Nah di sini penulis mencoba untuk mengupas masalah tersebut. Berdasarkan pengalaman penulis dalam mempelajari ilmu kedigjayaan ini. Yuk disimak.
Pengalaman Masa Kecil.
Dulu, waktu kecil, saya pernah ditransfer ilmu kebatinan oleh kakek saya. Namun sebelum ritual, saya mesti menyediakan syarat pembuka yaitu menyembelih ayam hitam sebagai syukuran ilmu.Karena ingin sakti dan jadi orang hebat tentu saja saya usahakan untuk mencari ayam tersebut. Setelah mencari sana sini, kebetulan Uwa yang berbeda kampung mau memberikan saya ayam gratis.
Tentu saja saya senang banget.
Dengan perasaan berbunga-bunga saya serahkan ayam itu kepada kakek saya. Kini saya telah sah dan memenuhi sarat untuk mendapatkan ilmu kesaktian itu. Walau hal ini ditentang oleh Bibi, tidak baik katanya. Namun saya keras kepala untuk maju terus pantang mundur.
Malamnya kami mengadakan acara syukuran dan transfer energi. Namun anehnya saya tidak mendapatkan apa yang saya mau. Padahal ketika kami ngobrol, katanya saudara saya bisa ilmu monyet. Tapi saya tidak bisa apa-apa. Entah apa penyebabnya. Yang pasti pupus sudah cita-cita dan khayalan saya untuk menjadi orang sakti.
Belajar Ilmu Kebatinan Waktu SMA.
Waktu masih di sekolah menengah atas saya punya dua teman dekat. Mereka sama-sama jomblo seperti saya. Maka tak heran jika malam Minggu tiba, kami suka kumpul dan jalan bareng.Jika malam Minggu tiba, dua orang teman saya ini suka belajar ilmu silat. Oleh karena hal itu, secara otomatis sayapun suka ikut mereka untuk melihat mereka latihan silat.
Awalnya saya hanya ikut dan nonton saja. Buat ngisi waktu kosong. Daripada jadi jomblo ngenes lebih baik lihat orang mempelajari jurus-jurus dari gurunya. Lagian saya tidak kenal dengan guru mereka. Jadi gak ada alasan untuk ikut belajar silat.
Namun mungkin sudah jalan hidupnya. Setelah beberapa malam minggu saya hanya menyimak dan menonton kegiatan mereka saja. Suatu saat guru mereka mengajak saya untuk ikut latihan silat. Ya saya ikut saja. Gak ada ruginya, pikir saya.
Namun hanya beberapa kali saja saya latihan jurus silatnya. Eh acara belajarnya selesai. Dilanjutkan dengan transfer ilmu kebatinan. Tentu saja saya pun mengikutinya. Dibarengi rasa bahagia, bakal jadi orang sakti. Impian masa kecil dulu kini akan terwujud.
Singkat cerita, kami berkumpul di rumah sang guru. Kemudian kami diberi minuman yang sudah diberi mantra atau bacaan. Setelah itu kami disuruh untuk meminum air tersebut. Kitapun meminumnya.
Setelah itu kami dikasih tahu bacaan untuk memanggil ilmu yang baru saja kami dapatkan. Dan ternyata kami berhasil melakukannta. Ada gerakan-gerakan aneh yang kami lakukan. Gerakan itu dituntun oleh satu kekuatan yang ada dalam diri kami.
Tapi guru kami sedikit heran, karena ternyata gerakan saya berbeda dengan kedua teman saya. Namun hal tersebut tidak saya permasalahkan. Yang penting kini saya punya ilmu kedigjayaan.
Seperti kebanyakan orang ngelmu. Pasti ada satu pantangan yang harus dijauhi. Guru kami pun memberikan wejangan tentang hal-hal yang tidak boleh kami lakukan. Jika dilanggar bisa berakibat gila katanya. Oke, kami faham.
Dan acara itu adalah acara terakhir untuk kami mendapat pelajaran dari guru kami. Setelah itu kami latihan dan merapal bacaannya sendiri. Tak pernah lagi kami latihan bersama.
Apa yang terjadi setelah mendapat ilmu itu?
Saya merasa percaya diri sekali dan tidak takut pada siapapun. Namun ada keburukan yang tidak saya sadari misalnya ada aura panas yang mengalir dalam jiwa saya. Dan jika tidur, kadang saya menggeram seperti macan. Namun saya merasa baik-baik saja. Dan hal itu bukan masalah.
Bertemu Pemilik Ilmu Ghaib.
Ketika suatu saat waktunya mencari penghasilan. Sayapun mendapat sebuah pekerjaan di sebuah pabrik. Di sini saya bertemu dengan seorang yang mempelajari ilmu ghaib.Menurut saya dia lebih hebat ilmunya. Dalam keramaian dia masih bisa mendengar suara jangkrik. Itu salah satu ilmu yang dia miliki. Dan katanya dia mempunyai ilmu kebal. Tentu saja, sebagai anak muda saya kagum padanya.
Dia menawarkan saya untuk membagi ilmunya. Saya diminta untuk memberikan sebuah cincin yang nantinya akan diisi oleh dia. Sehingga nantinya ketika saya pakai, maka saya akan kebal.
Tentu saja saya gembira. Dengan sangat sayapun memberikan cincin itu kepadanya. Dan seperti janjinya, cincin itu diisi dan setelahnya dikembalikan lagi kepada saya. Senang banget perasaan saya saat itu. Tambah lagi satu ilmu kedigjayaan, pikir saya.
Namun, suatu saat dia tidak masuk kerja. Saya kira dia akan masuk kerja lagi, ternyata tidak. Dia tak pernah kembali untuk masuk kerja. Ketika saya tanyakan kepada kakaknya, dia bilang bahwa adiknya sakit. Akibat salah dalam mempelajari ilmu. Dan pikirannya menjadi tidak sehat.
Sadar.
Bertahun-tahun saya memiliki ilmu kebatinan ini. Akhirnya ketika dewasa saya baru sadar, bahwa ilmu tersebut tidak ada gunanya sama sekali.Dengan mempelajari ilmu ini secara tidak sadar kita sedang membangkitkan suatu kesombongan. Dan tidak sadar juga bahwa kita sedang memberikan rumah bagi para jin di tubuh kita.
Saya sering mendengar bahwa orang-orang yang mempelajari ilmu ini kadang-kadang suka melakukan hal-hal yang aneh. Contoh kecilnya adalah mandi dan direndam semalaman di sungai.
Dan saya sering mendengar banyak orang yang gila akibat belajar ilmu ini. Istilah Sundanya 'teu kataekan' atau tidak kuat menerima ilmu. Hal yang tidak aneh bagi saya.
Oleh karena itu saya putuskan untuk membuangnya dan tidak pernah ingin memakainya lagi. Bagi saya, setelah mengerti kehidupan, kearifan dan kesantunan kitalah justru yang membuat kita sakti.
Apalagi jika kita kaya, inilah kedigjayaan yang sebenarnya di masa sekarang ini. Ada harta, semua orang akan menunduk-nunduk pada kita walau orang tersebut bisa terbang ke awan sekalipun.
Maka, jika pembaca yang masih muda, jangan pernah terbersit sedikitpun untuk belajar ilmu kebatinan ini. Kalau ilmu silat silahkan. Tapi ingat, tujuannya hanya untuk belajar dan kesehatan saja. Yang lainnya jangan.
Lebih baik masa muda dihabiskan untuk mempelajari ilmu kesaktian yang lainnya. Misal ilmu tentang menjadi blogger arau youtuber. Ini ilmu yang lebih sakti dari ilmu kedigjayaan yang bersifat duniawi. Apalagi ditambah dengan ilmu agama. Maka kita akan menjadi lebih sakti lagi.
Demikian pembahasan tentang Belajar Ilmu Kedigjayaan yang Paling Sakti. Semoga bisa membuka wawasan bagi pembaca yang masih remaja. Bahwa ada hal yang lebih penting dari ilmu ini, yaitu kedewasaan berpikir dan bersikap. Salam hangat.