-->

7 Cerita Dongeng Fabel Pendek Anak Penghantar Tidur

Kumpulan dongeng ini berisi 7 cerita fabel. Berguna untuk menghantar tidur anak atau bercengkrama diwaktu senggang dalam kehangatan sebuah keluarga.
Menjelang tidur anak adalah saat orang tua mendongeng. Manfaatnya, selain untuk membuat cepat bobo juga mendapatkan pesan moral yang baik.

7 Cerita dongeng fabel di sini, mencoba membantu menyediakan kisah yang bisa disampaikan oleh orang tua kepada anaknya.

Selamat membaca.


Cerita Dongeng Fabel Pendek Penghantar Tidur Anak

Kisah-kisah yang penuh makna ini buah karya dari seorang yang bernama Aesop. Sudah banyak hasil kreasinya dibuat film khususnya kartun anak.

Atau, diceritakan dari generasi oleh orang-orang yang senang mendengar dan mendongeng.

Cerita dongeng fabel pendek
Kita mulai dengan kisah pertama.

1. Dongeng Fabel Rubah dan Anggur 

Suatu hari di musim panas, seekor rubah berjalan-jalan di sebuah kebun sampai dia tiba di rerimbunan anggur yang matang.

Namun buah anggur itu terletak pada cabang yang tinggi.

"Hanya untuk memuaskan dahaga saja," katanya.

Mundur beberapa langkah, dia berlari dan melompat, namun dia tidak berhasil mencapai rimbunan itu.

Mencoba mundur lagi dengan Satu, Dua, Tiga, dia melompat, tetapi tetap tidak berhasil meraihnya.

Berkali-kali ia mencoba menggaet anggur yang menggoda, tetapi akhirnya harus menyerah, dan berjalan pergi dengan berlagak sambil berkata: "Saya yakin mereka rasanya masam."

Pesan moral:
Sangat mudah untuk membenci apa yang tidak bisa Anda dapatkan.

Dongeng rubah

2. Kisah Kuda, Pemburu, dan Rusa 

Pertengkaran telah muncul antara Kuda dan Rusa, lalu Kuda datang ke pemburu untuk meminta bantuannya membalas dendam pada Rusa.

Pemburu setuju, tetapi berkata: "Jika engkau ingin menaklukkan rusa, engkau harus mengizinkanku untuk menempatkan sepotong besi ini di antara rahangmu, sehingga aku dapat membimbingmu dengan kendali ini, dan memungkinkan pelana ini ditempatkan di punggung, sehingga aku dapat tetap menempel pada saat kita mengikuti musuh."

Sang Kuda menyetujui persyaratan itu, dan Pemburu itu segera menaiki dan mengekangnya.

Dengan bantuan pemburu, sang Kuda segera mengatasi rusa jantan itu, dan berkata kepada si Pemburu, "Sekarang, turun, dan singkirkan benda-benda itu dari mulut dan punggungku."

"Jangan terlalu cepat, teman," kata si Pemburu. "Aku sekarang membuatmu sedikit kesal, dan lebih memilih untuk membuatmu tetap seperti saat ini."

Pesan moral:
Jika kita mengizinkan seseorang menggunakan kita demi tujuan kita sendiri, mereka akan menggunakan kita untuk tujuan mereka.

3. Cerita Merak dan Dewi Keindahan

Seekor merak pernah mengajukan permintaan kepada Dewi Keindahan agar memiliki suara seperti burung Bulbul di samping atraksi lainnya; tapi sang Dewi menolak permintaannya.

Ketika dia bersikeras, dan menunjukkan bahwa dia adalah burung favoritnya, dia berkata: "Puaslah dengan harta milikmu; orang tidak bisa menjadi yang pertama dalam segala hal."

Dongeng singa

4. Dongeng Rubah dan Singa 

Ketika rubah pertama kali melihat singa dia sangat ketakutan, melarikan diri dan bersembunyi di hutan.

Namun lain kali ia mendekati Raja Binatang itu, ia berhenti pada jarak yang aman dan mengawasinya lewat.

Ketiga kalinya mereka bertemu satu sama lain, Rubah langsung mendatangi ke singa dan melewatkan waktu bersamanya, menanyakan kepadanya bagaimana keluarganya, dan kapan ia bisa melihatnya lagi; lalu memutar ekornya, dia berpisah dari singa tanpa banyak basa-basi.

Pesan moral:
Keakraban menurunkan kebencian.

5. Cerita Singa dan Patung 

Seorang Manusia dan Singa sedang mendiskusikan kekuatan relatif manusia dan singa pada umumnya.

Pria itu berpendapat bahwa dia dan rekan-rekannya lebih kuat dari singa karena kecerdasan mereka yang lebih besar.

"Ayo, ikut aku," serunya, "dan aku akan segera membuktikan bahwa aku benar."

Kemudian dia membawanya ke taman umum dan menunjukkan kepadanya sebuah patung Hercules yang mengalahkan Singa dan merobek mulutnya menjadi dua.

"Semuanya baik-baik saja," kata Singa, "tetapi tidak membuktikan apa-apa, hal itu dikarenakan manusia lah yang membuat patungnya."

Pesan moral:
Kita dapat dengan mudah mewakili hal-hal yang seperti kita inginkan.
Cerita fabel singa

6. Kisah Semut dan Belalang 

Di sebuah ladang suatu hari di musim panas, seorang Belalang melompat-lompat, berkicau dan bernyanyi sepuasnya.

Seekor semut lewat, bersusah payah membawa sebutir jagung yang ia bawa ke sarang.

"Kenapa tidak datang dan ngobrol denganku," kata Belalang, "bukannya bekerja keras dan susah seperti itu?"

"Aku membantu menyiapkan makanan untuk musim dingin," kata Semut, "dan menyarankan engkau untuk melakukan hal yang sama."

"Kenapa repot-repot dengan musim dingin?" kata Belalang; kami telah mendapatkan banyak makanan saat ini.

Tetapi Semut melanjutkan dan bekerja keras. Ketika musim dingin tiba, Belalang tidak memiliki makanan dan mendapati dirinya sekarat karena kelaparan.

Sementara itu ia melihat semut membagikan setiap hari jagung dan biji-bijian dari lumbung yang telah mereka kumpulkan di musim panas.

Kemudian Belalang tahu: Yang terbaik adalah bersiap untuk hari-hari yang susah.
Dongeng semut

7. Dongeng Pohon dan Alang-Alang 

"Wahai, si kecil," kata sebatang pohon kepada alang-alang yang tumbuh di kakinya, "mengapa kamu tidak menanam kakimu sangat dalam di tanah, dan mengangkat kepalamu dengan berani di udara seperti aku?"

"Aku puas dengan nasibku," kata Alang-alang. "Aku mungkin tidak begitu besar, tapi kurasa aku lebih aman."

"Aman!" cemooh Pohon. "Siapa yang akan mencabut aku dengan akarnya atau menundukkan kepalaku ke tanah?"

Tetapi sepertinya dia harus bertobat dari kesombongannya, karena badai datang merubuhkan dari akarnya, dan membuat dirinya menjadi kayu yang teronggok di tanah, sementara alang-alang kecil, menyelaraskan diri dengan kekuatan angin, segera berdiri tegak lagi ketika badai telah berlalu.

Pesan moral:
Tidak terkenal, seringkali membawa keselamatan.

Baca juga: 10 Cerita Inspiratif Singkat Motivasi Hidup

Penutup

Semoga 7 Cerita dongeng fabel penghantar anak ini bermanfaat untuk para pembaca. Sampai jumpa dilain kisah. Salam.
LihatTutupKomentar