7 Lagu untuk Move On Indonesia
Lagu untuk Move On Indonesia. Sedang galau dan sedih? Merasa diri ini paling nelangsa di dunia?
Nanti dulu, jangan terlalu cepat menghakimi diri sendiri sebelum melihat isi lirik dari lagu-lagu di bawah ini.
Penasaran? Yuk kita simak bahasannya.
7 Lagu untuk Move On Indonesia
Kita, biasanya, jika sedang tertimpa masalah, entah itu urusan di sekolah, rumah, pekerjaan atau urusan percintaan selalu merasa bahwa masalah ini terlalu berat.
Sehingga membuat diri ini galau, gelisah dan merana. Pokoknya merasa orang yang paling sial di dunia.
Kenapa bisa begitu?
Karena kita tidak berpikiran bahwa semua orang pun punya masalahnya masing-masing.
Nah, jika kita bisa berpikir ke arah sana maka, maka kita bisa menjalani masalah yang ada dengan semestinya. Badai pasti cepat berlalu.
Atau, kita bisa mengambil hikmah dari masalah lebih berat yang dialami oleh orang lain sebagai suatu patokan bahwa masalah kita belum ada apa-apanya.
Nah sebagai contoh, kita dapat mengambil hikmah dari lirik lagu berikut.
Format bahasannya adalah pertama kita tampilkan lirik lagunya, baru kemudian kita ulas. Berangkat.
1. Tenda Biru, Desy Ratnasari
Tak sengaja lewat depan rumahmu-'Ku melihat ada tenda biru-Dihiasi indahnya janur kuning-Hati bertanya, "Pernikahan siapa?"
Tak percaya tapi ini terjadi-Kau bersanding duduk di pelaminan-Air mata jatuh tak tertahankan-Kau khianati cinta suci ini
Tanpa undangan diriku kau lupakan-Tanpa putusan diriku kau tinggalkan-Tanpa bicara kau buat 'ku kecewa-Tanpa berdosa kau buat 'ku merana
'Ku tak percaya dirimu tega-Nodai cinta, khianati cinta
Tak percaya tapi ini terjadi-Kau bersanding duduk di pelaminan-Air mata jatuh tak tertahankan-Kau khianati cinta suci ini
Tanpa undangan diriku kau lupakan-Tanpa putusan diriku kau tinggalkan-Tanpa bicara kau buat 'ku kecewa-Tanpa berdosa kau buat 'ku merana
'Ku tak percaya dirimu tega-Nodai cinta, khianati cinta
Tanpa undangan diriku kau lupakan-Tanpa putusan diriku kau tinggalkan-Tanpa bicara kau buat 'ku kecewa-Tanpa berdosa kau buat 'ku merana
'Ku tak percaya dirimu tega-Nodai cinta, khianati cinta-Ku tak percaya dirimu tega-Nodai cinta, khianati cinta
Ulasan:
Lihat, apakah kita pernah merasakan ditinggal kawin oleh kekasih?
Padahal waktu itu mungkin lagi sayang-sayangnya. Atau merasa semua baik-baik saja.
Tapi ternyata, kita ditinggalkan. Tanpa ada kata atau cerita. Dan lebih menyakitkan kita tahunya karena secara tidak sengaja!
Sakit sob.
2. Antara Hitam dan Putih, Helen Sparingga
Bergulung ombak laut biru-Mendengar kau memutus cinta-Bergetar kilat di angkasa-Sedangkan tiada hujan
Lihatlah (lihatlah) terlanjur sesal-Langkah diri karena janji-Ibarat tangkai aku t'lah patah-Ibarat gurun aku tandus-Ibarat sungai aku kering
Kini musnah harapanku-Cinta terputus di tengah jalanan-Kau tinggalkan noda hitam-Buah cinta kasih yang putih-
Inginku mati bila tak ingat dosa-Ingin rasanya ku pulang ke rahim ibu-Dan tak pernah terlahir lagi-
Lihatlah (lihatlah) terlanjur sesal-Langkah diri karena janji-Ibarat tangkai aku t'lah patah-Ibarat gurun aku tandus-Ibarat sungai aku kering
Kini musnah harapanku-Cinta terputus di tengah jalanan-Kau tinggalkan noda hitam-Buah cinta kasih yang putih
Inginku mati bila tak ingat dosa-Ingin rasanya ku pulang ke rahim ibu-Dan tak pernah terlahir lagi-Dan tak pernah terlahir lagi
Ulasan:
Ketika kita diputuskan oleh pacar apakah keadaan jiwa ini seperti yang digambarkan oleh lagu di atas?
Jika tidak, berarti rasa sakit yang kita derita mungkin belum ada apa-apanya.
Jadi, usap air matamu dan berhentilah menangis.
3. Kau Tercipta Bukan Untukku, Ratih Purwasih
Kan ku bawa wajahmu-Kan ku bawa namamu-Ku ingin tidur-Dan bermimpi malam ini-Disini dikamar ini-Sendiri melintas sepi-Kusut masam rambut dan gaun malam ku tak perduli
Di sana kau berdua-Di sini aku yang sendiri-Di sana kau tersenyum-Di sini aku yang menangis
Jangankan untuk bertemu-Memandang pun saja sudah tak boleh-Apalagi bernyanyi bersama bagai hari lalu-
Jangankan mengirim surat-Menitip salam pun sudah tak boleh-Ternyata memang kau tercipta bukan untukku
Who ... ho ...
Ku kan simpan wajahmu-Kan ku ukir namamu-Kan ku buktikan kesetiaanku padamu-Biarlah disini sendiri-Merajut hari hari-Bukankah esok atau lusa-Mati pun aku sendiri
Jangankan untuk bertemu-Memandang pun saja sudah tak boleh-Apalagi bernyanyi bersama bagai hari lalu-
Jangankan mengirim surat-Menitip salam pun sudah tak boleh-Ternyata memang kau tercipta bukan untukku
Who ... ho ...
Ku kan simpan wajahmu-Kan ku ukir namamu-Kan ku buktikan kesetiaanku padamu-Biarlah disini sendiri-Merajut hari hari-Bukankah esok atau lusa-Mati pun aku sendiri
Ulasan:
Masih tentang urusan putus cinta. Apakah kita masih bisa melihat wajah mantan jika misalnya lagi terkenang?
Jika iya, selamat, derita kita tidak ada apa-apanya. Masih ada yang lebih parah sampai melihat wajah pun tidak boleh.
Ngeri!
4. Surat untuk Kekasih, Tommy J Pisa
Di kamar ini ingin kutulis lagi-Sepucuk surat untukmu kekasih-Ingin kutumpahkan semua duka ini-Betapa pedihnya hidupku di rantau orang
Dua tahun sudah kutabahkan hati-Hanya cita-cita yang membuatku bertahan-Perjalanan ini penuh dengan duri-Semoga kau mengerti kenyataan ini
Di sini di jantung kota kulabuhkan harapan-Demi masa depan engkau dan aku-Di sini walau banyak rintangan kuhadapi-Biarlahku 'kan tetap tegar melangkah-
Semoga engkau selalu tabah menantiku-Doakanlah biar 'ku cepat kembali
Mana kutahu kasih tentang kau yang di sana-Sedang suratmu tiada pernah kuterima-Mungkin orang tuaku sembunyikan semua-Seakan tak pernah merestui kita
Ulasan:
Bisa saja saat ini kita kangen berat sama pasangan. Namun jarak memisahkan. Pilu berat rasanya.
Atau lagi merasa pengen disayang-sayang, namun belum juga mendapatkan pacar.
Tenang. Ambil nafas. Kita masih bisa menulis surat, masih bisa aktif di sosmed dan lain sebagainya.
Tapi coba lihat lirik di atas, sampai habis lagu, surat tidak pernah jadi. Saking galau dan sedihnya.
5. Rindu Tebal, Iwan Fals
Sewindu sudah lamanya waktu-Tinggalkan tanah kelahiranku-Rinduku tebal kasih yang kekal-Detik ke detik bertambah tebal
Pagi yang kutelusuri-Riuh tak bernyanyi-Malam yang aku jalani-Sepi tak berarti
Saat kereta mulai berjalan-Rinduku tebal tak tertahankan
Terlintas jelas dalam benakku-Makian bapak usirku pergi-Hanya menangis yang emak bisa-Dengan terpaksa kutinggalkan desa
Seekor kambing kucuri-Milik tetangga 'tuk makan sekeluarga-Bapak tak mau mengerti-Hilang satu anak 'tuk harga diri
Aku pergi meninggalkan-Coreng hitam di muka bapak-Yang membuat malu keluargaku-
'Ku ingin kembali-Mungkinkah mereka mau terima?-Rinduku
Maafkan semua kesalahanku-Kursi kereta yang pasti tahu
Aku pergi meninggalkan-Coreng hitam di muka bapak-Yang membuat malu keluargaku
'Ku ingin kembali-Mungkinkah mereka mau terima?-Rinduku
Ulasan:
Jika saat ini kita gagal dalam ujian, tes atau berbagai macam kegagalan yang umum terjadi. Bersabarlah.
Karena masih ada orang yang lebih pilu dari kita. Seperti orang yang digambarkan pada lagu di atas.
Pulang malu tak pulang rindu!
Apalagi duka perasaan yang lebih parah dari hal ini?
6. Anyer 10 Maret, Slank
Malam ini-Kembali sadari 'ku sendiri-Gelap ini-Kembali sadari kau telah pergi
Malam ini-Kata hati harus terpenuhi-Gelap ini-Kata hati ingin kau kembali
Hembus dinginnya angin lautan-Tak hilang ditelan bergelas-gelas arak-Yang kutenggakkan
Malam ini-Kita bernyanyi lepas isi hati-Gelap ini-Kita ucap berjuta kata maki
Malam ini-Bersama bulan aku menari-Gelap ini-Di tepi pantai aku menangis
Tanpa dirimu ada di sisiku-Aku bagai ikan tanpa air-Tanpa dirimu dekat di mataku-Aku bagai hiu tanpa taring
Tanpa dirimu dekap di pelukku-Aku bagai pantai tanpa lautan-Kembalilah, kasih-Kembalilah, kasih
Ulasan:
Galau dan kesedihan itu lumrah. Seperti dikatakan di atas, semua orang pasti mengalaminya.
Banyak orang yang mencoba pergi ke suatu tempat untuk mencoba melepaskan beban masalah yang datang.
Jika kita masih bisa mengatasi masalah cukup di tempat saja. Tidak perlu pergi ke pantai, gunung atau melakukan hal yang tidak baik, selamat, masalah kita hanyalah masalah kecil.
7. Hati yang Luka, Betharia Sonatha
Berulang kali aku mencoba-selalu untuk mengalah-Demi keutuhan kita berdua- walau kadang sakit
Lihatlah tanda merah di pipibekas gambar tanganmu-Sering kau lakukan bila kau-marah menutupi salahmu
Samakah aku bagai burung di sana yang dijual orang?-Hingga sesukamu kau lakukan itu, kau sakiti aku
Kalaulah memang kita berpisah, itu bukan suratanMungkin ini lebih baik agar kau puas membagi cinta-Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku
Dulu segenggam emas kau pinang aku-Dulu bersumpah janji di depan saksi, uwo-uwo-
Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta, uwo-uwo-Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Ulasan:
Masalah bukan hanya pada urusan pacaran, perkawinan pun sama. Sebelas dua belas.
Banyak hal-hal yang bisa menjadi sumber masalah. Semua butuh ditanggulangi.
Stress? Jangan terlalu.
Lihat pada lirik lagu di atas. Si isteri, orang tuanya sudah cerai terkena KDRT pula. Sedih sangat.
Jika orang tua masih rukun, riak-riak kecil atau kerikil dalam rumah tangga jangan terlalu dibesar-besarkan. Berdamailah dengan keadaan. Carilah solusi.
Penutup
Bagaimana, sudah mulai membaik sekarang perasaannya?
Dan menyadari bahwa kita tidak berjalan sendiri. Di luaran masih banyak teman-teman senasib dan sepenanggungan.
Masalah, derita, galau, sedih, nestapa bukan hanya milik kita saja. Orang lain juga punya.
Bukan begitu?
Baca juga: Tipe-Tipe Cowok Menurut Sepakbola
Demikian Lagu untuk Move On Indonesia versi penulis ini. Maaf jika bahasannya ngaco. Semoga bisa menghibur hati anda sebagai pembaca setia blog ini. Siyunextaim.