Rezeki Orang Gila.
Rizki jodoh kematian sudah Allah atur. Kisah rezeki orang gila ini menceritakan misteri rezeki dimana tidak akan salah alamat.
Rezeki Orang Gila. Apakah sekarang anda sedang kecewa, mengeluh dan was-was tentang rizki dari Allah?
Bacalah kisah berikut. Setelah selesai membaca cerita tersebut, yakinlah cara pikir anda tentang rezeki Allah akan bertambah semakin baik.
Penasaran? Yuk kita berangkat.
Dua kali dia mengantarkan penumpang. Satu beli susu di supermarket, satu lagi dari kantor Kecamatan.
Siang ini menjelang dzuhur dia sedang berada di kamar mandi. Tak terbayang olehnya akan ada lagi penumpang yang ingin dihantarkan ke daerah kecamatan.
Namun inilah nasib, tidak bisa ditebak. Kita berpikir ke sini, tapi nasib berkata ke sana.
Ketika membuka pintu, ternyata penumpang yang tadi dari Kecamatan minta diantar lagi ke sana.
Singkat kata merekapun pergi ke sana. Tiba di kantor Kecamatan, Adi melihat ada orang gila sedang duduk persis di depan pintu gerbang berjejer dengan pengunjung kecamatan lainnya. Dia hanya memperhatikan sekilas.
Namun Adi tahu, bahwa si orang gila ini pasti membutuhkan sesuatu semisal makanan, minuman atau uang untuk membeli dua hal tersebut.
Adi merasa salut, ia pun mendekatinya berniat memberikan uang. Namun ternyata orang gila itu malah beranjak pergi.
Ketika uang diberikan, orang gila ini sedang melihat ke bawah seperti sedang mencari sesuatu.
Mungkin karena tidak ada yang memberikan sesuatu kepadanya maka dia berusaha mencari rezekinya di tanah.
Ada rasa nelangsa di hati Adi ketika mengulurkan uang kepada orang kurang waras itu.
Ekspresi orang gila itu hanya sedikit menghentak. Tidak ada rasa bahagia. Hanya reaksi tubuhnya seperti kaget bahwa dia akan diberi uang oleh seseorang.
Mungkin kalo dia normal akan berpikir, tadi dia duduk di keramaian tidak ada yang berbaik hati namun ketika dia pergi malah ada orang yang memberi uang, sesuatu yang aneh.
Setelah menerima uang, orang gila itu pergi. Entah mau kemana Adi tidak memperhatikan. Hanya berharap uang itu dibelikan makanan sebagai pengganjal perut untuk orang gila tersebut. Kasihan.
Orang gila datang ke kantor Kecamatan seperti sedang menunggu bahwa Adi akan datang membawa rezekinya.
Sedangkan si penumpang digerakkan untuk memakai jasa Adi untuk membantu urusannya.
Rezeki adalah misteri. Orang yang tidak meminta bisa diberi. Tapi orang yang meminta bisa ditolak.
Tak ada satupun manusia yang tahu rezekinya akan datang dari mana, apakah dari jauh atau dari dekat.
Apakah dari kotanya atau dari luar kota bahkan dari negara lain. Maha Besar Allah.
Kita hanya perlu mendatangi pintu-pintu rezeki yang ada. Jangan sampai kita kalah sama orang yang tidak waras alias orang gila.
Jika sekarang kita lagi terpuruk katakan pada diri sendiri "saya masih waras" dimana orang waras tidak boleh kalah dengan orang yang tidak waras alias orang gila dalam berpikir.
Sehat badan dan pikiran adalah modal kita untuk berikhtiar menjemput rezeki yang sudah disediakan oleh Allah yang Maha Kaya.
Dan jangan berpikir bahwa rezeki bisa diambil orang. Hingga merasa ketakutan sendiri.
Rezeki walau digenggam dengan erat dan disembunyikan ditempat rahasia, jika bukan hak kita pasti akan lepas dengan sendirinya. Pasti ada saja jalan penyebab untuk mengeluarkannya tanpa dapat kita cegah.
Semoga kita mendapatkan hikmah dari cerita Adi dan orang gila dalam kisah rezeki Orang Gila ini. Salam hangat. Silahkan dishare agar orang lain dapat mengambil manfaat dari cerita ini.
Bacalah kisah berikut. Setelah selesai membaca cerita tersebut, yakinlah cara pikir anda tentang rezeki Allah akan bertambah semakin baik.
Penasaran? Yuk kita berangkat.
Rezeki Orang Gila.
Adi sebagai tukang ojek baru saja mengantarkan penumpangnya dari daerah kecamatan.Dua kali dia mengantarkan penumpang. Satu beli susu di supermarket, satu lagi dari kantor Kecamatan.
Siang ini menjelang dzuhur dia sedang berada di kamar mandi. Tak terbayang olehnya akan ada lagi penumpang yang ingin dihantarkan ke daerah kecamatan.
Namun inilah nasib, tidak bisa ditebak. Kita berpikir ke sini, tapi nasib berkata ke sana.
Tamu Pembawa Rezeki
Ada suara salam dan ketukan di pintu yang membuat dia bergegas membereskan urusannya di kamar mandi dan pergi ke luar menjumpai tamu yang datang.Ketika membuka pintu, ternyata penumpang yang tadi dari Kecamatan minta diantar lagi ke sana.
Singkat kata merekapun pergi ke sana. Tiba di kantor Kecamatan, Adi melihat ada orang gila sedang duduk persis di depan pintu gerbang berjejer dengan pengunjung kecamatan lainnya. Dia hanya memperhatikan sekilas.
Baca juga: Saya Jadi Pemberani Gara-Gara Kucing.
Bertemu Orang Gila
Beres memarkirkan motor, Adi mendekati orang gila tersebut. Dia melihat orang gila itu hanya diam tidak berbuat sesuatu atau meminta sesuatu.Namun Adi tahu, bahwa si orang gila ini pasti membutuhkan sesuatu semisal makanan, minuman atau uang untuk membeli dua hal tersebut.
Adi merasa salut, ia pun mendekatinya berniat memberikan uang. Namun ternyata orang gila itu malah beranjak pergi.
Bersedekah Kepada Orang Gila
Sedikit keraguan melintas dalam benaknya untuk memberikan sedekah. Tetapi rasa kasihan membuat tangannya merogoh uang di kantong untuk diberikan kepada orang gila ini.Ketika uang diberikan, orang gila ini sedang melihat ke bawah seperti sedang mencari sesuatu.
Mungkin karena tidak ada yang memberikan sesuatu kepadanya maka dia berusaha mencari rezekinya di tanah.
Ada rasa nelangsa di hati Adi ketika mengulurkan uang kepada orang kurang waras itu.
Ekspresi orang gila itu hanya sedikit menghentak. Tidak ada rasa bahagia. Hanya reaksi tubuhnya seperti kaget bahwa dia akan diberi uang oleh seseorang.
Mungkin kalo dia normal akan berpikir, tadi dia duduk di keramaian tidak ada yang berbaik hati namun ketika dia pergi malah ada orang yang memberi uang, sesuatu yang aneh.
Setelah menerima uang, orang gila itu pergi. Entah mau kemana Adi tidak memperhatikan. Hanya berharap uang itu dibelikan makanan sebagai pengganjal perut untuk orang gila tersebut. Kasihan.
Kesimpulan Rezeki
Inilah rezeki. Adi tidak menyangka akan kembali ke kantor Kecamatan, tapi ternyata digerakkan oleh datangnya seorang penumpang.Orang gila datang ke kantor Kecamatan seperti sedang menunggu bahwa Adi akan datang membawa rezekinya.
Sedangkan si penumpang digerakkan untuk memakai jasa Adi untuk membantu urusannya.
Rezeki adalah misteri. Orang yang tidak meminta bisa diberi. Tapi orang yang meminta bisa ditolak.
Tak ada satupun manusia yang tahu rezekinya akan datang dari mana, apakah dari jauh atau dari dekat.
Apakah dari kotanya atau dari luar kota bahkan dari negara lain. Maha Besar Allah.
Penutup
Jadi jangan takut dengan urusan rezeki. Seperti pepatah orang tua, jodoh rezeki dan maut sudah ada yang mengatur.Kita hanya perlu mendatangi pintu-pintu rezeki yang ada. Jangan sampai kita kalah sama orang yang tidak waras alias orang gila.
Jika sekarang kita lagi terpuruk katakan pada diri sendiri "saya masih waras" dimana orang waras tidak boleh kalah dengan orang yang tidak waras alias orang gila dalam berpikir.
Sehat badan dan pikiran adalah modal kita untuk berikhtiar menjemput rezeki yang sudah disediakan oleh Allah yang Maha Kaya.
Dan jangan berpikir bahwa rezeki bisa diambil orang. Hingga merasa ketakutan sendiri.
Rezeki walau digenggam dengan erat dan disembunyikan ditempat rahasia, jika bukan hak kita pasti akan lepas dengan sendirinya. Pasti ada saja jalan penyebab untuk mengeluarkannya tanpa dapat kita cegah.
Semoga kita mendapatkan hikmah dari cerita Adi dan orang gila dalam kisah rezeki Orang Gila ini. Salam hangat. Silahkan dishare agar orang lain dapat mengambil manfaat dari cerita ini.