-->

Cara Mancing Ikan Gabus Beserta Teknik dan Umpan Jitunya

Dalam artikel ini semua lengkap dibahas. Mulai Cara, Umpan, Teknik dan Piranti mancing ikan Gabus

Cara Mancing Ikan Gabus. Jika pembaca mengikuti panduan yang ada dalam artikel ini maka ada beberapa ilmu yang bisa didapatkan.

Apa saja ilmunya?

  • Cara atau teknik mancing
  • Macam-macam umpan ikan gabus
  • Piranti mancing

Oleh karena itu silahkan baca panduannya sampai tuntas. Yuk ah kita kupas.


Cara Mancing Ikan Gabus Beserta Teknik dan Umpan Jitunya

Bagaimana kita tahu bahwa ada ikan gabus di sungai atau kali?

Sekedar gambaran saja, habitat / daerah dimana biasanya terdapat gabus.

  • Keadaan air tenang, bukan dalam keadaan aliran air yang deras.
  • Terdapat banyak tanaman air, apakah itu gulma air, teratai ataupun ranting-ranting pohon dan semak-semak.
  • Adanya sekelompok anakkan gabus. Itu menandakan ada induk gabus di sekitarnya/di bawahnya.
  • Gelembung air/udara belum tentu gabus, bisa juga ikan lainnya.


Cara mancing ikan gabus

Teknik Mancing Ikan Gabus

  • Neger : mancing dari pinggir danau/waduk/kali.
  • Ngoncer : dengan umpan ikan mas atau anak katak
  • Casting : pakai popper mini, froggy, stickbait, crankbait ataupun minnow.

Yang namanya ikan gabus, biasanya sering ngambang di atas permukaan air. Nunggu mangsa, terutama katak kecil. 


Waktu yang Tepat untuk Mancing Ikan Gabus adalah:

  • Saat pagi-pagi sekali atau sore hari. Pukul 06-08.30 dan 03-17.30, waktu tersebut sang buruan sedang ganas-ganasnya.
  • Jika hari terlalu panas, ikan gabus kurang agresif dan lebih banyak bersembunyi di tempat yang penuh rumput atau ranting. Jadi, carilah tempat yang teduh karena biasanya ada gabus yang sembunyi .
  • Castinglah pada spot yang berumput atau teratai, jangan di tempat terbuka.
  • Jika memancing dimalam hari, waktu yang tepat adalah saat tidak ada bulan, karena ikan gabus ukuran besar suka berada di pinggir, sedangkan kalo bulan terang gabusnya kurang agresif.


Umpan Ikan Gabus.

  • Pakai kodok Cina /paret/ hijau/ kodok sawah, ditutul-tutulin ke air.
  • Cacing.
  • Anak Ikan Mas
  • Kerang Putih
  • Jangkrik
  • Cangkilung.
  • Ikan Mujaer kecil
  • Gaang, sejenis serangga di dalam tanah biasanya ada di dekat peternakan. 
  • Ulat pisang
  • Kepiting sawah
  • Belalang hijau
  • Anakan ikan Betik
  • Kecoa

Penjelasan.

Umpan Anak Ikan Mas

Di sini rata-rata mancingnya didiamkan saja alias tidak aktif tapi ada saja yang disambar menggunakan umpan kerang putih. Tapi itu mesti sabar karena membutuhkan waktu yang lama.  

Saya juga pernah melihat orang mancing Gabus dengan cara ngoncer pakai anak ikan mas warna merah. Silahkan dicoba, siapa tahu ikannya mau.

Umpan Jangkrik. 

Usahakan jangkrik yang sudah tumbuh sayapnya. 

Caranya, letakkan pancing di ujung senar, usahakan jarak bandul dengan pancing setinggi permukaan air, kemudian ketika dicemplungkan, usahakan agar jangkriknya ngambang, agar tidak cepat mati.

Nah saat jangkrik gerak-gerak dan mengepakkan sayapnya, baru si Gabus nyambar. 

Cangkilung

Coba deh pakai Cangkilung, ulet berwarna putih susu yang dijual dalam bumbung bambu (biasa buat makanan burung). Lumayan efektif tuh. 


Piranti Mancing

1. Biasanya saya memakai tegek 3.6m, lebih panjang lebih bagus, kemudian kita tinggal kira-kira jarak 30 meteran (gabus sangat sensitif terhadap suara/getaran). 

Kalau sudah dengar kecopak-kecipuk, biasanya sang Gabus sudah nyangkut, tinggal kita tarik. 

2. Kalau mau mancing gabus dan ingin merasakan sensasinya, sebaiknya pakai tegeg dan umpan kodok sawah warna hijau, seukuran jempol kaki, 

Untuk rod tegegnya saya pakai pioner fiber extreme panjang 8 meter, dan untuk senarnya ukuran 15 lbs. Panjang senar lebih pendek 1 meter dari panjang tegeg, misalnya panjang tegeg 8 meter, senarnya 7 meter, agar saat kita melempar umpan bisa jauh.


Praktek Mancing.

1. Usahakan menggerak-gerakkan umpan menyerupai kodok yang sedang melompat di atas permukaan air. 

Arah lemparan umpan ke daerah rerumputan atau teratai, karena biasanya gabusnya suka sembunyi di situ.

Saya paling suka mancing gabus dengan pelampung, dipasang sekitar 1 hasta (siku ke jari) kemudian menggunakan umpan cacing besar dengan jumlah yang banyak dan cukup.

Cacing dibuat 2 tusukan supaya cacing bisa berumbai-umbai sehingga akan mengundang selera gabus. 

Kemudian umpan dilempar dari jarak jauh, lalu ditarik perlahan-lahan, kadang-kadang berhenti dan dibiarkan. 

Mancingnya jangan jauh-jauh atau dilempar ke tengah, karena ikan Gabus senang berada di pinggir atau di tempat yang ada rumput-rumputnya. 

Jika ada ikannya, pasti akan dimakan dan ini akan kelihatan dari gelembung-gelembung air di dekat pelampung. 

Ciri khas ikan keluarga gabus (snakehead) adalah jika makan umpan pasti akan muncul gelembung-gelembung air. 

Jangan lupa menggunakan senar yang lebih gede (tebal) karena keluarga snakehead bergigi tajam

Selama masih melihat Gabus menyambar ikan-ikan kecil, berarti gabus itu masih mau makan.

2. Jika dia mengejar mujair, coba ngoncer pakai Ikan mujaer kecil, yang mungkin memang jadi target buruan si gabus tersebut.

Jika banyak ikan kecil berlarian, maka disitu pasti ada ikan pemangsa. Kalau bisa, ketika mancing gabus, umpan yang dilempar (berpelampung) agak jauh, kemudian ditarik perlahan-lahan, didiamkan sekitar berapa detik, kemudian ditarik perlahan lagi, kemudian didiamkan, begitu terus. 

Jika ada gabus di situ, pasti disambar. Seandainya sang ikan tidak mau nyamber, hal itu pasti disebabkan karena tekanannya terlalu tinggi (bisa disebabkan ramai suara orang, atau terlalu sering lokasi tersebut dipancing). 

3. Kalau di sini nama tekniknya "ngacar". Menggunakan bambu ukuran hingga 7 meteran. Umpan kodok paret warna hitam dekil ukuran separuh jempol tangan.

Umpannya masukkan dalam botol air mineral terus kita berangkat ngacar deh ke rawa-rawa. 

Agar tidak sering nyangkut antara ujung mata pancing yang tajam dengan rerumput atau ilalang, gunakan batang kangkung dijamin aman.

Gabus mainnya di air cetek, kalau pun di tengah airnya dalam, gabus biasanya nyambernya di pinggir.

Beberapa kali saya casting di Setu (yang tengahnya dalam) disambar sama gabus itu pas retrieve udah mendekati daratan (dangkal). 

Maka, jika sengaja mancing dengan target gabus, saya castingnya ke arah pinggiran yang cetek.

Tapi, teman saya kalau mancing dasaran di setu suka dapat juga, padahal dia lempar ke tengah.

Frekuensi diantara keduanya (masih menurut pengalaman saya), air cetek lebih sering dapat. Dan jika Casting, hasilnya lebuh besar daripada mancing dasaran.

4. Kalau saya biasanya mancing, lemparnya dipinggir-pinggir saja, kanan kiri dari posisi kita mancing, kalau tidak di seberang kita (jika kalinya kecil). 

Saya pasti cari yang spotnya ada kayu-kayu, rumput atau tanaman air lainnya. Gabus, paling suka tinggal di tempat tersebut. 

Coba pakai lure Top Water dari Rapala, waktunya sebelum jam 10.00 pagi.

Lemparnya ke arah tepi kolam yang banyak kayu maupun semak-semak.

5. Gunakan kail untuk ukuran ikan Mas atau yang lebih gede juga ok. Stopper disetel sesuai dengan dalamnya empang, tinggal dilebihkan sedikit. 

Soalnya gabus tuh kebanyakan glosor di dasar, jadi pelampung kita setengah terbaring, begitu gabus lihat putih-putih gurih, langsung disikat. 

Nah, begitu pelampung kita mulai berdiri tegak terus jalan menjauh atau mendekat, kemungkinan umpan kita sudah di mulut si gabus. 

Jangan ditarik dulu, tunggu hingga benang kita sudah tertarik lurus, baru kita gentak ke atas. Setelahnya tinggal kita tarik ulur saja, jangan langsung digulung habis, sang gabus bisa loncat dan memutuskan benang kita.

6. Menggunakan pelampung yang rada besar. Jarak dari pelampung ke hook kurang lebih 30-40 cm. Cantolin hooknya di ujung buntut anak ikan mas.

Usahakan menggunakan hook yang ringan tapi kuat agar anak ikan mas bisa gesit geraknya. kalo sudah siap, tinggal nyari rombongan anak ikan gabus yang sedang bermain.

Biasanya, di bawah anak-anak ikan gabus itu ada emak atau bapaknya sedang momong. Tinggal lempar umpan melewati rombongan anak gabus tersebut dan tarik pelan-pelan mendekati rombongan.

Tunggu beberapa saat, jika belum dimakan juga lempar lagi, ke sisi yang lain dari rombongan, tunggu lagi.

Tapi yakin deh, kalau rombongan anak gabusnya masih kecil-kecil banget, kemungkinan besar masih ada emak atau bapanya di bawah mereka.


Cara Mancing Gabus Malas

1. Setahu saya, gabus lebih efektif pakai teknik ngoncer dengan anak katak hidup atau bisa pakai teknik casting dengan umpan mainan / frogy.

Sebenarnya menggunakan cacing juga cukup efektif, saya biasanya menggunakan rangkaian Glosor.

Urutan dari bawah, timah sebesar ujung jari - kumis 2 - kumis 1 - kili-kili - mainline. Tidak usah pakai pelampung, senar dikencengin saja. 

Nah jika senar ketarik-tarik atau jadi kendor, tidak usah ragu untuk langsung gentak.

Posisi mancingnya, kalau bisa ngelawan arah ombak, jadi umpan di dasar gerak-gerak terus karena senar digoyang ombak (hal ini akan menarik perhatian si predator malas tersebut).

2. Kalau mancing bloso biasanya saya pak ai cacing di untel-untel dan umpan mancingnya dijalanin.

Biasanya saya mancingnya menggunakan joran yang agak banyak, bisa bawa 5 joran. Jadi bisa variasi jarak lemparnya, jauh ada, deket ada, di pinggiran juga ada.  

Setahu saya nih ikan ini makannya tidak kenal waktu, jadi kapan saja asal kepergok tuh ikan sama umpan tetap diembat.

Soalnya saya mancingnya dari pagi sampai sore dan ada saja yang makanin umpan.

3. Menurut pengalaman saya yang namanya gabus lebih efektif dengan teknik ngoncer 2 s/d 4 kali pada satu spot, biasanya walau tidak lapar tapi ikannya jadi ngamuk sebab wilayahnya diganggu. Dan pancinganya disamber.  

Jenis umpan biasanya pakai kodok ukuran sedang atau Cicak yang sering ada di dinding rumah (lumayan ampuh).

4. Berdasarkan pengalaman saya. Biasanya ikan gabus Males /Boboso, paling suka sama Cacing atau udang kupas (pocel dikit aja kepala udangnya).

Lokasi yang menarik buat gabus jenis ini adalah di pinggiran danau/ setu tempatnya agak bala/ rimbun.

5. Mancing Gabus Broso (betutu)

Umpan yang efektif bisa coba udang segar dan cacing lur (cacing pipih panjang yang hidup di lumpur sawah atau rawa, warnanya merah).

Teknik mancingnya bisa glosor / dasaran atau pelampung. Rangkaian pancingnya bisa dobel atau single. Efektifnya pagi hari atau sore hari. 

Sebenarnya ikan ini dapat dipancing dengan umpan cacing, ikan kecil, udang, yang terpenting adalah spot ikan tersebut (lubuk=Sarang= Rumah). 

Ikan bloso/betutu/gabus males/BAKUT (Glossogobius circumpectus) ini tinggal di air tawar yang dasar kontur airnya terdapat banyak ranting-ranting kayu, akar kayu. 

Tandanya bisa dicirikan dengan adanya burayak (anak ikan) tersebut di sekitar sungai /muara tersebut. 

Ikan Malas/betutu, lebih suka umpan hidup/bergerak. Dan dia akan lebih aktif dimalam hari (dalam gelap).


Mancing Gabus di Sawah

1. Teknik mancingnya dengan cara celup-celup supaya menghasilkan bunyi seperti serangga jatuh.

Umpannya untuk gabus lebih jitu pakai umpan hidup seperti: anak kodok, belalang/jangkrik/angge-angge.

Hook pakai yang hitam leher panjang no.2 dan no.5 yang biasa.

2. Kalau mau cari gabus biasanya saya pakai joran tegeg panjang 3,6m, kenur 10lb, kail no 5 atau 6. Umpan pakai cacing yang agak gede. Cacing tanah biasa tapi dipasang utuh biar lebih merangsang gabus. 

3. Kalau gabus di sawah.

Coba mancing pakai kodok. Gunakan rod yang panjang kira-kira 6 meteran. Bisa tegeg atau pake bambu. 

Kalau kebiasaan di sini memakai bambu muda sebagai rod. Di sini namanya teknik ndudul. Pokoknya bisa ngejangkau gabus yang di tengah sawah. Line secukupnya 1.5 - 2 meter.

Biasanya gabus suka loncat-loncat atau nabrak padi. Jadi bisa kelihatan posisi gabus di mana. Terus umpan kodok di celup-celup untuk narik perhatian gabus. 

Perhatikan mata kail dan jorannya. Mata kail pilih yang pas di mulut ikan, lebih kecil tidak masalah asal jangan terlalu besar atau terlalu kecil. 

Pilih mata kail karbon karena cenderung lebih tajam dan mudah nancap. Joran juga pengaruh, jika terlalu kaku, saat ikan meronta kemungkinan lepas lebih besar. 

Jika jorannya lentur, rontaan ikan akan teredam oleh kelenturan joran. Pakai joran tegeg atau joran yg ujungnya fiber.

4. Untuk mancing gabus, umpannya bisa cacing yang disisakan ekornya lumayan panjang agar bergerak-gerak. Atau gunakan anak kodok (precil atau berudu). 

Tapi mata kail untuk gabus harus cukup besar karena mulutnya lebar, jika kekecilan sering mocel.


Teger atau Neger

Mancing ikan gabus di rawa-rawa atau sungai lebih mengasyikkan lagi. Kita bisa neger (najur) dengan umpan ikan kecil (ikan wader pari/seluang atau anak ikan nila hidup) dengan kail ditembuskan di bagian punggung atas. 

Tapi kail jangan sampai menembus tulang tengahnya agar bisa bertahan lama.

Caranya neger, tancapkan pancing tajur di pinggir rawa (asalkan bagian pinggir itu agak dalam), buat ikan tergantung tapi tetap bisa berenang muter-muter di permukaan (kira-kira sedalam 2 cm di bawah permukaan air). Ikan gabus sangat tertarik dengan gerakan-gerakan itu. 

Jika sasaran di tengah rawa. Pakai timah di bagian ujung dengan mata kail di bagian atas, senar leadernya sekitar 15 cm agar ikan tidak berenang muter-muter terlalu jauh. 

Usahakan umpan hidup itu dekat permukaan air. Pengalaman saya, ikan gabus tidak terlalu suka dengan umpan yang terlalu dalam di air.


Sintren

Selain teknik-teknik diatas, bisa juga nyoba teknik yang satu ini:

Sintren/nyintren. Prinsipnya sama saja dengan teger. Bedanya cuma pancing direbahkan di atas tanaman padi.


Teknik Rawe

Buatlah pancing rawe khusus fresh water. Pasang sebanyak mungkin pancing pada seutas senar utama yang lebih besar daripada senar leader mata kail. 

Buat agar jarak antar leader tidak sampai bertautan. Pasang macam-macam umpan, bisa cancilung (ulat bambu), ulat pisang, cacing, anak ikan (paling bagus ikan wader pari), anak katak, dll, yang penting umpan bisa bertahan lama. 

Nah, senar utama dengan banyak kail yang sudah kita kasih umpan, kita rentangkan di area target. 

Agar senar utama tidak pindah-pindah, bagian ujung kita beri pemberat, dan agar ikan gabus juga nyambar umpan, bagian tengah kita kasih pelampung. 

Kalau air tidak terlalu dalam, ikan gabus sih masih mau menjemput umpan, apalagi yang masih hidup dan gerak-gerak.

Setelah kita rentangkan (jika rawa cukup luas, atur susunan mata kail yang berumpan dengan baik) bagian ujung yang sudah ada pemberat kita lemparkan ke tengah rawa dengan perhitungan senar utama terentang. 

Bagian pangkal kita ikatkan pada kayu, lalu kayu itu kita tancapkan di bawah permukaan air. (Maksudnya, biar rawe kita tidak diketahui orang iseng yang bisa saja Menuai tanpa Menabur. 

Biarkan selama berjam-jam (paling bagus ditinggal saja semalaman atau sesiangan). Setelah waktunya cukup, tarik dan lihat apa ada yang nyantol.

Dulu, kakakku paling suka seperti itu. Mungkin tidak sabar mancing, jadi dia merawe di sungai. Untaian pancingnya melintang di dalam sungai. Besoknya diangkat dan ikan baung, sili, ikan pisang-pisang, dah nyangkut di kail. 

Cara ini bisa juga diterapkan di rawa, sawah atau danau.

Oh, iya, jika umpangnya ikan hidup, saat kita merangkai umpan hendaknya di dalam air, biar ikan-ikan yang ditancapkan sebelumnya bisa bertahan hidup sebelum kita merentangkan rawe.

Untuk mancing gabus di Jambi biasanya kita pakai joran bambu cina 5-7 meter dengan kenur bening dan pancing ukuran 7 dan umpan anak kodok. Tekniknya disebut "ngenjon", seperti popping gitu. Jadi membuat kesan anak kodok loncat-loncat di air.

Demikian artikel Cara Mancing Ikan Gabus Beserta Teknik dan Umpannya. Kami rangkum dari pendapat atau pengalaman para mancing mania di fishyforum. Salam strike.

LihatTutupKomentar