-->

Kisah Mancing Lucu dan Gila

Kumpulan kejadian-kejadian lucu saat mancing yang kami rangkum dalam kisah mancing lucu dan gila.
Kisah Mancing Lucu dan Gila. Gimana, lagi mumet dan pusing karena mancing boncos atau masalah lain. Jangan terlalu serius mikirinnya. Biar tidak tambah stress.

Selain itu bisa dicoba menghibur diri dengan kisah mancing lucu di bawah ini. Kali aja bisa jadi sarana buat mengalihkan sejenak permasalahan yang ada.

Yuk berangkat.

Kisah Mancing Lucu dan Gila.

Terkadang mancing itu tidak selalu berjalan normal. Kadang ada saja kejadian yang diluar kontrol kita. Ada yang akibatnya membuat kesal, sedih, menarik dan ada juga yang bikin tertawa.

Di sini penulis ingin menceritakan kisah nyata mancing berdasarkan kejadian yang tak terduga tersebut. Yuk ah disimak, jangan lupa sambil ngopi bacanya.

Kisah dan cerita mancing lucu dan gila

Mancing Lucu Gundukan Rumput.

Hari libur kerja sudah tiba. Saatnya membuka kalender mancing. Sebagai mancing mania, inilah waktu yang selalu saya tunggu-tunggu.

Niat mancing sudah ada. Pancingan sudah lengkap. Bensin motor oke. Tapi bingung mau kemana.

Setelah mikir lama, akhirnya mutusin ingin mancing liar. Berarti harus cari sungai atau danau, pikir saya.

Berangkat pakai motor, sayapun mulai melakukan pencarian spot mancing di sekitaran Balaraja.

Setelah putar sana puter sini, ketemu juga dengan sebuah danau. Dilihat dari ukurannya yang besar dan ada orang lagi mancing, saya pikir inilah lokasi yang tepat untuk memancing.

Maka sayapun bergabung dengan pemancing yang sudah duluan ada. Rata-rata dari mereka adalah anak muda. Dan ada juga cewek abege diantaranya.

Mungkin lagi pacaran sambil mancing. Atau mungkin memang danau tersebut adalah tempat nongkrong, saya juga tidak tahu pastinya.

Setelah menemukan posisi yang dirasa pas. Saya mengeluarkan peralatan mancing. Karena lagi malas membuat rangkaian kail atas, saya putuskan memakai setelan mancing bagang laut saja. Teknik Mancing dasaran ceritanya.

Di tengah danau ada gundukan rumput yang tumbuh liar. Menurut saya, pasti ada ikan Gabus di sekelilingnya.

Maka dengan sedikit tenaga saya lemparkan kail ke arah sana. Habis itu ngudud deh sambil nungguin.

Jika dirasa tak ada ikan yang memakan umpan, saya tarik pancingan balik. Beberapa kali saya mendapati kalau umpannya habis, hanya menyisakan sedikit Cacing di kail. Ikan kecil, pikir saya.

Walau kesal, namun ada senangnya juga. Berarti ikan penghuni danau mau makan umpan Cacing ini.

Maka saya ganti lagi jika habis. Terus begitu kejadiannya. Kayak yang lagi ngasih makan ikan ini mah ceritanya.

Lama-lama akhirnya bete juga. Saya coba melempar lebih jauh dan melewati gunungan rumput liar yang ada di tengah danau itu. Berharap ada peruntungan baru.

Berhasil...pancingan mendarat dengan mulus. Dan seperti biasanya, habis lempar umpan, duduk manis lagi.

Namun sayang, setelah menunggu cukup lama khayalan mendapat sambaran ikan besar tinggal khayalan saja.

Ujung joran pancing kagak melengkung-melengkung. Akhirnya saya putuskan untuk menarik pulang umpan.

Eh, ternyata pancingan nyangkut di rerumputan. Hadeuh, bikin sewot aja. Akhirnya saya dan gundukan rumput itu saling tarik menarik. Adu tenaga.

Kalau orang yang tidak faham mah, mungkin mengira saya sedang mendapat tarikan ikan babon.

Ternyata acara tarik menarik ini ditonton banyak orang. Saya geli sendiri. Memang senar laut mah juara. Gundukan rerumputan itu kalah dan semuanya tergusur oleh saya ke pinggir.

Tentu saja penonton jadi senang, karena ada hiburan. Mereka pada ketawa kencang dan berkomentar. Nggak jelas komentarnya apa karena saya lagi fokus ama pancingan.

Aseem bener acara mancingnya. Boro-boro dapet ikan Monster, ikan cere pun kagak ada yang mau dibawa pulang. Judulnya boncos, yang ada malah diketawain orang. Nasib.. nasib..

Meme mancing
Meme Mancing

Mancing Lucu Ikan Patin.

Lagi gak ada rencana mancing saya main ke kontrakan sebelah. Tempatnya Mas Sam. Saya tanya ada rencana mancing di mana. Dia menjawab; kolam ikan Patin. Ada kolam baru katanya.

Walau tidak terlalu tertarik, namun mungkin karena lagi suntuk dan jadwal kalender mancing tidak ada.

Akhirnya saya ikut dia mancing ikan Patin tersebut. Tempatnya berada di arah Tenjo kalau dari Balaraja, Tangerang.

Tiba di sana, ternyata suasananya tidak sesuai yang saya duga. Tempat pemancingan ini adalah tempat pemancingan keluarga. Saya yang biasa mancing liar agak tidak nyaman.

Selera mas Sam memang beda sama saya, makanya walau bertetangga dan sama-sama hobi mancing. Saya jarang mancing bareng sama dia.

Ya sudahlah, kadung sudah sampai di sini akhirnya saya ikut nurunin pancingan. Kolam yang kita pancingin lumayan besar. Sistemnya kilo bayar. Kami duduk berdua berdempetan acara mancingnya.

Tak butuh waktu lama kami mulai mendapat sambutan. Tarikan ikan Patin ini memang bikin ketagihan.

Untuk ikan air tawar mungkin hanya ikan Gabuslah yang bisa menyaingi perlawanannya.

Makanya jika lagi malas turun ke muara atau mancing bagang dan mancing laut, saya suka mancing ikan Patin ini.

Suatu ketika saya lupa membereskan posisi pancingan dengan baik. Saya letakkan pancingan begitu saja dan asyik ngobrol dengan mas Sam.

Tahu-tahu, umpan digondol kabur ikan Patin serta menarik pancingan terbang ke dalam air.

Refleks saya menubruk joran pancing. Namun sayang, kalah cepat. Dalam hitungan detik, pancingan tercebur masuk ke dalam air hingga tidak kelihatan wujudnya. Membuat saya kebingungan. Harus bagaimana ini?

Lihat ekspresi muka mas Sam pun sama. Dia juga kebingungan. Garuk-garuk kepala ini mah ceritanya. Celingak celinguk gak jelas. Mencoba mencari cara dan solusi.

Untungnya ada seorang pemancing yang ngerti dan baik hati.

"Udah ambil saja," katanya.

"Gak apa-apa nih," sahut saya.

"Gak apa-apa," jawab orang itu meyakinkan.

Hal ini membuat saya senang. Dengan diiringi permintaan maaf yang berulang-ulang ke semua mancing mania yang ada, saya nyebur ke dalam kolam.

Ternyata kolam ini lumayan dalam. Tingginya sedada saya, wew baru kali ini nemuin kolam sedalam ini.

Dengan kaki, saya raba-raba dasar kolam hingga ke tengah. Cepat saya lakukan karena gak enak dengan pemancing yang lain.

Akhirnya ketemu juga, namun ternyata joran pancing susah dijepit sama kaki. Terpaksa saya nyelam untuk mengangkat joran pancing tersebut. Beres itu cepat-cepat saya naik ke darat.

Sehabis kejadian ini mood saya untuk memancing jadi hilang. Apalagi liat kondisi baju yang basah dan badan yang kotor. Serasa jadi artis dadakan. Saya kini merasa menjadi pusat perhatian. Pulaaang yuuk ah.

Mancing Lucu Pancingan Orang.

Cerita kalender mancing minggu ini adalah mancing bagang Tanjung Kait, Tangerang bareng om Preman.

Waktu itu, suasana malam semakin pekat. Cuaca bagang bertambah dingin. Lampu petromak mulai kembang kempis nyala apinya. Ikan tidak ada yang nyangkut. Saatnya untuk pergi tidur.

Sayapun bersiap-siap masuk ke dalam saung menyusul om Preman yang sudah tidur duluan. 


Namun sebelum itu harus nyiapin umpan baru untuk ditinggal tidur. Takutnya umpan lama sudah habis. Nanti pagi kali aja ada ikannya.

Maka saya gulung senar dan mengangkat pancingan. Ketika setengah jalan, sepertinya pancingan terkait sesuatu.

Saya perhatikan ini ikan apa bukan karena terasa agak ganjil. Maklum keadaan laut gelap gulita, jadi tidak bisa melihat jelas keadaan sebenarnya.

Setelah nyoba narik pancing dan merasakan getaran serta goyangan di ujung senar. Akhirnya saya sadar bahwa pancingan saya nyangkut di pancingan orang lain. Yaitu penghuni bagang tetangga. Karena kebetulan jaraknya agak dekat.

Maka saya berteriak kepada penghuni bagang itu untuk mengulur benangnya. Supaya masalah ini bisa diselesaikan dengan baik.

Namun, setelah berulang-ulang kali teriak, tidak ada juga sahutan. Sepertinya mereka sudah tidur pulas.

Akhirnya saya putuskan untuk menariknya keras-keras. Berharap sangkutan bisa terlepas. Eh pancingan sebelah malah putus. Pancingan saya aman.

Beres-beres sebentar, pasang umpan yang baru, cemplungin pancingan ke laut, abis itu tidur deh. Amaan gak ada yang tahu.

Esoknya kami semua pulang bareng penghuni bagang lain dijemput perahu pemilik bagang. Saya nanya ama pemancing lain dapet ikan apa dan melihat jumlahnya pada korang yang mereka bawa.

Ini adalah kebiasaan para pemancing bagang. Dan biasanya semua orang senang berbagi informasi tentang hasil tangkapannya.

Eh.... ada satu pemancing cerita, katanya semalem waktu tidur, pancingan dia putus ditarik oleh ikan monster! Saya hanya bisa ketawa dalam hati, nih monsternya kalau pengen tahu mah.

Awas, jangan ada yang bocorin loh...


Minum Kopi dengan Paruh Ikan.

Malam itu saya sama om Preman soulmate mancing bagang, lagi ngisi kalender mancing minggu ini. Ceritanya kami sedang nunggu ikan mau diangkat ke atas. 

Namun tak seperti biasanya, kali ini saya ngantuk berat. Sepertinya masuk angin. Saya putuskan untuk masuk ke dalam saung dan tidur.

Om Preman. Berulang kali mengganggu saya agar bangun. Mungkin dia merasa kesepian gak ada teman ngobrol. 

Tetapi, rasa kantuk ini memaksa saya untuk terus tidur. Sesekali terdengar, "bangun ada ikan nih". Au ah.

Paginya kami bangun. Saya dapati om Preman ternyata dapat ikan Baracuda atau ikan Alu-alu. 

Entah hasil dari pancingan dia atau hasil pancingan saya yang dia angkat. Biarin saja, yang penting dia senang.

Posisi ikan Barracuda itu digantung pada tiang oleh om Preman. Mungkin maksudnya agar ikan tidak cepat bau. 

Atau ada maksud lain, saya juga tidak tahu. Yang pasti bagi saya, pagi-pagi itu saatnya untuk ngopi.

Setelah memasukkan kopi gula ke dalam cangkir besar milik om Preman dan menyeduhnya dengan air termos baru sadar bahwa kami tidak bawa sendok. 

Mau pakai bambu, dirasa kotor. Dan takut ada serpihan yang masuk ke mulut. Kan bahaya.

Lagi celingak celinguk kebingungan, eh lihat moncong ikan Barracuda yang pipih dan panjang bentuknya. Aha... Ini dia sendoknya. 

Tanpa meminta persetujuan om Preman, saya gunakan paruh ikan Barracuda itu untuk mengaduk kopi.

Ternyata Om Preman sewot melihat kelakuan saya. Jorok katanya. Saya sih cuek dan ketawa-ketawa aja. 

Ternyata dia tidak mau minum kopi tersebut. Hingga saya ketiban untung, ngabisin kopi sendirian saja. Maaf yah om Preman. Mungkin memang bukan rezekinya... wew ah.

Mancing mania, demikian cerita dan Kisah mancing lucu dan gila menurut versi saya. Jadi kalau menurut pembaca tidak lucu, serta tidak gila juga, ya saya mohon maaf. Salam hangat.
LihatTutupKomentar