Cara Mencegah Keausan Ban Mobil
Keausan ban mobil merupakan salah satu masalah umum yang dihadapi oleh para pemilik kendaraan. Saat ban terkikis dan aus, tidak hanya kenyamanan berkendara yang terganggu, tetapi juga faktor keamanan menjadi risiko yang lebih besar.
Namun, dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang efektif, Anda dapat mempertahankan umur pakai ban mobil Anda dan menghindari biaya yang tidak perlu.
Di dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai strategi dan praktik yang dapat Anda terapkan untuk menjaga kualitas ban mobil Anda dan Cara Mencegah Keausan Ban Mobil yang berlebihan.
Menjaga keausan ban mobil tidak hanya berdampak pada ekonomi pribadi Anda, tetapi juga memiliki implikasi positif bagi lingkungan.
Dengan mengurangi frekuensi penggantian ban, Anda tidak hanya menghemat sumber daya, tetapi juga mengurangi dampak limbah ban yang dapat merusak ekosistem.
Dari memilih tekanan udara yang tepat hingga memahami pola pengereman yang benar, setiap langkah kecil dapat membuat perbedaan besar dalam memperpanjang umur pakai ban mobil.
Teruslah membaca untuk mengetahui berbagai metode yang dapat Anda terapkan dalam upaya mencegah keausan ban mobil dan mendapatkan manfaat jangka panjang bagi kendaraan Anda dan lingkungan sekitar.
Cara Mencegah Keausan Ban Mobil
Cara terbaik untuk menjaga keausan ban agar tetap minimal adalah dengan menjaga tekanan ban yang benar sesuai dengan kondisi beban dan kecepatan, serta mengemudi dengan lembut dan hati-hati. Hindari pengereman tiba-tiba, tikungan tajam, dan akselerasi yang kasar.
Pengereman dan akselerasi yang tiba-tiba akan mengikis karet dari alur ban hingga terbentuk bercak datar yang terkikis. Pengereman tiba-tiba juga bisa disebabkan oleh rem yang rusak dan mengunci roda.
Drum yang terdistorsi akibat panas dari pengereman berlebihan dapat menyebabkan bagian datar pada sisi berlawanan dari ban yang sama karena titik tinggi pada setiap sisi drum menempel dan menggesek kanvas rem.
Tikungan tajam akan memindahkan sebagian besar bobot mobil ke roda di luar, meningkatkan beban pada ban, terutama bahu alur ban.
Bahkan peningkatan kecepatan sedikit saat menikung secara signifikan dapat meningkatkan keausan alur ban.
Meskipun keausan meningkat dengan kecepatan lebih tinggi, berkendara di jalan raya menyebabkan lebih sedikit keausan pada ban dibanding perjalanan dengan pengereman dan akselerasi lebih sering.
Permukaan jalan yang buruk mempercepat keausan ban, begitu juga cuaca. Ban akan lebih cepat aus dalam kondisi panas atau dingin yang ekstrem.
Jalan basah menyejukkan ban dan mengurangi gesekan antara alur ban dan jalan, sehingga keausan berkurang.
Keausan ban yang tidak merata mengindikasikan ada masalah pada mobil. Mungkin tekanan ban yang tidak sesuai atau ada kerusakan pada sistem pengereman, kemudi, atau suspensi.
Kerusakan tersebut bisa berbahaya, dan sebaiknya segera diperbaiki. Meskipun perbaikannya mungkin mahal, dalam jangka panjang bisa lebih murah daripada terus-menerus mengganti ban yang aus.
Roda yang tidak seimbang bisa menyebabkan keausan ban yang tidak perlu, bercak aus yang tidak merata dan juga mempengaruhi kemudi dan suspensi.
Kebanyakan bengkel atau spesialis ban akan menyeimbangkan roda setelah memperbaiki ban bocor. Jika memungkinkan, pastikan balancing roda setiap kali ban dilepas atau ban baru dipasang.
Bagaimana Keausan Mempengaruhi Tapak Ban.
Keausan Tapak Tengah
Disebabkan oleh kelebihan tekanan udara.
Keausan Bahu.
Ban telah dijalankan dengan tekanan yang terlalu rendah.
Keausan "Bulu Burung"
Ketidaksejajaran roda seperti toe-in atau toe-out yang berlebihan.
Keausan Bahu
Menikung keras secara konstan pada kecepatan tinggi.
Berbagai pola keausan merupakan indikasi penyebab keausan ban yang tidak normal. Namun, penyebabnya tidak selalu jelas, dan sebuah ban mungkin mengalami keausan berlebihan akibat lebih dari satu masalah.
Jika mobil terus-menerus dikendarai dengan tekanan ban terlalu tinggi, sebagian besar beban akan diangkat pada bagian tengah alur ban, yang mengakibatkan bagian ini aus lebih cepat daripada bahu ban.
Jika mobil terus-menerus dikendarai dengan tekanan ban terlalu rendah, bagian bahu ban akan aus lebih cepat daripada bagian tengah alur ban.
Feathering, pengangkatan alur ban pada tepi alur, adalah salah satu tanda pertama bahwa roda mobil tidak sejajar. Kerusakan ini disebabkan oleh roda yang tergeser ke samping saat bergerak ke depan.
Ketika roda tidak sejajar, feathering diikuti oleh keausan berlebihan pada bahu ban. Jika roda mengarah ke dalam (toeing-in), bahu ban bagian luar akan terkikis, terutama pada sisi penumpang, di mana hal ini diperparah oleh kemiringan jalan.
Jika roda mengarah ke luar (toeing-out), bahu bagian dalam ban akan terkikis, kali ini terutama pada sisi pengemudi.
Keausan parah pada bahu ban bersamaan dengan bagian tengah alur ban yang terkikis menunjukkan keausan berlebihan pada sambungan suspensi, menyebabkan roda bergetar di permukaan jalan saat bergerak ke depan.
Melakukan tikungan pada kecepatan tinggi memberikan tekanan ekstra pada satu bahu ban, sesuai arah belokan. Pengereman tajam yang berulang cenderung mengakibatkan gesekan berlebih pada kedua bahu ban.
Keausan Tepian
Disebabkan oleh gesekan dan panas akibat pengendaraan yang keras.
Tapak Kerak
Pengereman keras yang terus-menerus atau rem rusak.
Tapak Rata
Pengereman yang kuat pada akhirnya akan menyebabkan area yang terbuka.
Tapak Rata Sebagian
Serat-serat terbuka akibat pengereman roda terkunci pada kecepatan tinggi.
Gesekan dan panas akibat mengemudi dengan keras dapat menyebabkan distorsi, atau pembentukan alur, pada alur ban.
Pengereman tajam yang terus-menerus (atau rem yang rusak) mengikis karet dari bagian alur ban, menghasilkan area datar yang disebut "brake flat" yang pada akhirnya bisa mengakibatkan lapisan karkas terbuka dan melubangi kasing ban.
Memeriksa Tekanan Ban
Tekanan ban yang salah, terutama tekanan yang terlalu rendah, dapat menyebabkan keausan alur ban yang cepat atau bahkan kegagalan total ban, dan dapat mempengaruhi pengendalian mobil.
Lakukan pemeriksaan secara rutin setiap dua minggu, serta periksa sebelum memulai perjalanan jarak jauh.
Karena tekanan ban meningkat dengan cepat saat ban menjadi panas selama perjalanan, selalu periksa tekanan saat ban dalam kondisi dingin, sebelum mobil dikemudikan.
Gunakan alat ukur tekanan yang handal atau pompa kaki, sebaiknya gunakan alat ukur tekanan Anda sendiri karena alat ukur tekanan di bengkel kadang tidak akurat.
Isi dengan tekanan yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil, yang tertera dalam buku panduan mobil atau manual servis. Pastikan ban pada sumbu yang sama memiliki tekanan yang sama.
Ingatlah bahwa tekanan ban harus disesuaikan dengan membawa beban, menarik beban, dan mengemudi dengan kecepatan tinggi. Ikuti rekomendasi yang tertera dalam buku panduan mobil atau manual servis, atau lihat petunjuk dari produsen ban.
Jika angka-angka tersebut tidak tersedia, sebagai panduan kasar, tambahkan 4-6 psi pada ban belakang untuk beban maksimum atau saat menarik beban, dan tambahkan 3-6 psi pada semua ban untuk mengemudi dengan kecepatan tinggi secara berkelanjutan.
Tekan cangkir pengukur di atas katup. Pasang kembali penutup katup dengan tangan saat selesai.
Baca juga: Cara Kerja Sistem pengereman mobil
Demikian artikel Cara Mencegah Keausan Ban Mobil ini. Semoga apa yang disajikan menjadi informasi yang sangat berguna bagi pemilik, penyuka atau teknisi mobil.