-->

Seru! Mancing Sambil Wisata di Untung Jawa Pulau Seribu

Ingin jalan-jalan yang dekat dari Jakarta dan murah meriah ketika liburan? Cobalah dibaca kisah Mancing sambil wisata Untung Jawa kepulauan seribu ini
Apa itu Mancing Sambil Wisata Pulau Untung Jawa Pulau Seribu? Untuk menjawab pertanyaan ini, anda mesti membaca kisah mancing nyata ini selengkapnya.

Sebuah cerita yang berlatar belakang sebuah tempat di gugusan kepulauan Seribu bernama pulau Untung Jawa. Salah satu pulau berpenghuni yang dekat dengan pulau Jawa tercinta ini.

Cerita ini terjadi beberapa tahun yang lalu. Jadi jika ada suasana yang sudah tidak update, harap dimaklumi. Anggap saja nostalgia. Yuk mulai.

Mancing Sambil Wisata Pulau Untung Jawa Pulau Seribu

Kenapa Kita Mancing di Pulau Untung Jawa?

Kita, yaitu saya, ko Sofyan dan ko Ahin kekurangan orang untuk melengkapi formasi mancing laut.

Dimana formasi mancing laut bagi kita harus empat orang. Demi menghemat biaya sewa kapal dan ransum saat di laut. Kurang dari itu, sengsara. Dan bikin dompet menjerit.

Karena kekurangan personil ini, maka ko Sofyan mengajak kami ke Pulau Untung Jawa untuk mengisi kalender mancing bulanan kita.

Saya yang belum tahu pulau ini tentu saja penasaran. Maka tidak ada acara mikir panjang, saya bilang "Siap".

Mancing sambil wisata pulau untung jawa

Kapan Kita Mancing di Pulau Untung Jawa.

Kalau tidak salah, kita berangkat Sabtu siang. Saya nyamper ke rumah ko Sofyan di Cimone, Tangerang.

Sedangkan ko Ahin berangkat dari Jakarta, karena dia orang sana. Kita, janjian ketemu di parkiran dermaga Tanjung Pasir.

Dimana Pulau Untung Jawa?

Tempat ini bisa dijangkau dari daerah Tanjung Pasir atau Muara Kamal. Artinya dekat dengan kota Tangerang dan Jakarta.

Jika berencana berangkat lewat Tanjung Pasir dan sudah tahu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di daerah ini, pasti lebih mudah.

Dimana selain tempat transaksi jual beli ikan. Di tempat itu, ada juga dermaga tempat para nelayan berlabuh atau memarkirkan perahunya.

Nah, jika kita masuk dari gapura Tanjung Pasir, untuk masuk ke tempat ini, dari jalan kampung mesti belok kiri kaan?

Namun, untuk menuju ke dermaga kapal yang akan membawa kita ke Pulau Untung Jawa, kita harus lurus terus.

Nanti ketika mentok, kita akan mendapati sebuah parkiran besar lengkap dengan loketnya. Ketika anda melihat banyak mobil atau motor, berarti anda sudah sampai di tujuan.

Tempat parkir ini sangat luas dan ramai. Lahannya berupa pasir pantai.

Banyak pedagang makanan dan fasilitas umum tersedia. Seperti toilet dan kamar mandi. Jadi, jangan takut mengunjungi tempat ini dengan mobil atau motor. Semua tersedia.

Kita hanya harus membayar uang parkir dan biaya masuk, sudah itu saja yang penting.

Siapa Saja yang Ke Pulau Untung Jawa?

Setelah kami memarkirkan kendaraan, kemudian naik perahu yang tersedia dan siap membawa para penumpang ke Pulau.

Banyak orang yang menuju tempat ini. Selain penduduk asli pulau Untung Jawa, juga ada kami, para wisatawan.

Cuma, saat itu dermaga beton belum ada. Entah kalau sekarang. Jadi ketika hendak naik perahu, mesti menginjak air dan mendaki sebuah tangga papan.

Terpaksa, mau tidak mau harus buka sandal dan sepatu kalau tidak ingin basah.

Ketika perahu sudah berlayar. Saya membayangkan sebuah perjalanan yang indah. Memang betul, suasana laut sore itu sangat indah.

Namun ketika melihat air laut yang penuh sampah, keindahan itu sedikit ternoda.

Dan sedikit ragu, apa betul kita bakal mendapatkan pengalaman pelesir sambil mancing yang berkesan?

Saya berharap sampah ini hanya disekitar dermaga saja, semoga nantinya tidak akan terlihat lagi. Kan menyebalkan.

Namun harapan tinggal harapan. Sampai kami tiba di dermaga Pulau Untung Jawa, sepanjang jalan, sampah masih berserakan dan memenuhi laut.

Hal ini menimbulkan suatu pertanyaan. Bagaimana nanti kita mancingnya, pasti ikan laut tidak akan ada kalau banyak sampah begini mah.

Keadaan Pulau

Ketika saya melihat pulau ini, saya kagum. Pulau kecil mungil yang terang benderang. Baru kali ini saya melihat tempat seperti ini. Tambah pengalaman.

Di dermaga banyak orang berdatangan untuk wisata. Selain dari Tangerang, ada juga yang datang dari Jakarta.

Kalau yang datang dari Jakarta, kelihatannya banyak wisatawan murni. Ramai sekali suasana saat itu.

Kita membayar "biaya kunjungan" di loket retribusi, di pintu masuk "perkampungan". Setelah itu kami ngeloyor ke gazebo di pinggir pantai.

Setelah dirasa mendapat posisi yang enak untuk menghabiskan malam di sini. Saya mulai berkeliling.

Ternyata, Pulau Untung Jawa ini banyak menyediakan homestay untuk para wisatawan. Penginapannya memakai merk nama-nama ikan.

Di sebelah kiri pulau ada sebuah pulau yang bernama pulau Rambut. Dihalangi oleh sebuah selat kecil.

Jadi, jika anda berniat ke sini, jangan takut kekurangan pemandangan yang indah.

Pulau Rambut ini berisi hutan yang dihuni oleh para burung. Ada sebuah dermaga yang cantik di depannya. Cocok untuk berselfi ria.

Kalau mau mancing Baronang di sini tempat yang cocok. Cuma mesti mengeluarkan biaya ekstra, bayar sewa perahu untuk menyebrang ke sana.

Di sebelah kanan pulau adalah tempat berlabuhnya kapal para nelayan. Sedangkan di belakang pulau, keadaannya lumayan sepi.

Jika anda berniat kemah dan ingin mendapatkan suasana eksotisnya pulau Untung Jawa sambil melihat lautan lepas, di sinilah tempat yang cocok.

Mancing di Dermaga.

Setelah puas memutari pulau, malam itu saya dan kawan mancing mania berleha-leha di pantai sambil ngopi.

Sambil nunggu ngantuk, saya coba mancing di dermaga kayu. Tempat ini sepertinya khusus dibuat untuk selfi atau mancing.

Namun, seperti perkiraan saya sebelumnya, sampah telah merenggut ikan dari tempat ini. Sepi, tak ada satupun sambaran. Yuk ah kita tidur.

Pagi-pagi setelah membersihkan diri di tempat pemandian gratis dekat dermaga nelayan dan tentunya tidak lupa sarapan. Ko Sofyan menyewa perahu.

Setelah dirasa harga dan tujuan cocok, akhirnya kita berangkat mancing ke laut. Saya tidak tahu nama spot yang dituju, yang pasti tempat itu melewati pulau Dapur.

Kirain pulau Dapur itu sebuah pulau biasa. Ternyata tempat ini adanya di bawah laut. Mungkin dulunya daratan yang kini tenggelam.

Bagaimana Cerita Kita Mancing?

Perahu yang kita pakai adalah perahu kecil. Idealnya hanya dipakai untuk dua pemancing. Maksimal empat orang jika mau maksain.

Tiba di tempat tujuan lumayan bikin saya terkesima. Melihat sebuah tempat yang menurut saya unik. Tidak terlalu jauh dengan pulau, tapi tidak ada sampah.

Setelah kapal terparkir dengan nyaman dan peralatan mancing siap. Kita mulai mengail ikan. Setelah menunggu beberapa waktu, kita mulai mendapatkan banyak ikan Talang-Talang.

Tambah heran. Sama-sama di kepulauan Seribu tapi ikan yang bermain beda. Ya sudahlah, yang penting judulnya dapat ikan.

Lagi asyiknya mancing, tiba-tiba datang gerombolan sampah yang memanjang. Sepertinya terbawa arus. Menghampiri perahu.

Nelayan sampai terpaksa membersihkan baling-baling kapal karena ada sampah yang nyangkut.

Ternyata selain merepotkan pemilik perahu. Juga membuat kita menjadi dongkol.

Karena sampah yang datang ini, membuat Ikan-ikan pada kabur mengikuti giringan sampah. Padahal lagi ramai-ramainya strike. Hadeeuh.

Sepi. Setelah semua sampah berlalu, tak ada keramaian seperti sebelumnya. Kesaaal rasaya, seperti dirampok saja ini mah ceritanya.

Setelah menunggu cukup lama, ternyata tidak ada perubahan. Ikan tidak kembali lagi. Kita putuskan untuk pindah lokasi.

Namun ternyata, di tempat yang baru, ikan hasil tangkapan kami juga kurang menggembirakan. Sampah oh sampah, kalian memang sampah.

Setelah dirasa cukup, akhirnya kita pulang kembali ke Pulau Untung Jawa.

Ngopi-ngopi dulu sebentar sambil bayar biaya sewa kapal. Beres itu kitapun memutuskan untuk pulang.

Penutup.

Semenjak itu, jika saya sedang ingin wisata mancing, maka saya mendatangi pulau Untung Jawa ini.

Jika pembaca tertarik untuk mancing di sini. Cobalah mancing di belakang pulau.

Melempar kail pancingannya ke arah selat atau menuju Pulau Rambut. Saya mendapatkan info ini dari kuncen mancing yang pernah menelepon nomor telepon saya.

Jika takut, ya apa boleh buat. Cobalah mancing di dermaga kayu. Semoga saja dapat ikan Pari di sini.

Baca juga: Kumpulan Meme Mancing Lucu.

Demikianlah kisah yang berjudul Mancing sambil Wisata Pulau Untung Jawa Pulau Seribu ini. Semoga ada informasi yang bermanfaat untuk anda. Jangan ragu untuk berkomentar. Sampai jumpa ditulisan berikutnya. Daah.
LihatTutupKomentar